KABARINDO, RIYADH – Pesawat ke-33 bermuatan bantuan Arab Saudi untuk rakyat Gaza meninggalkan Bandara Internasional King Khalid di Riyadh menuju Bandara Internasional Al-Arish di Mesir pada hari Selasa (19/12/2023).
Dioperasikan oleh KSrelief, badan bantuan kerajaan, pesawat tersebut membawa 18 ton pasokan medis untuk masyarakat di Jalur Gaza yang terkepung.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Arab Saudi untuk mendukung rakyat Palestina, Saudi Press Agency melaporkan.
Sementara itu, pesawat bantuan Saudi ke-32 untuk Gaza, yang juga dioperasikan oleh KSrelief, tiba hari Senin (18/12/2023) di Mesir membawa 16 ton pasokan medis.
Editor EMEA Breakingviews Reuters, George Hay, dalam artikelnya hari Selasa (19/12/2023) memprediksi bahwa investasi luar negeri terbesar Arab Saudi di masa depan kemungkinan akan disalurkan ke Gaza.
Menurutnya, sebelumnya putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berencana menggunakan Dana Investasi Publik senilai $700 miliar untuk membeli berbagai perusahaan dan [klub] olahraga Barat.
Kini, perang di Gaza memberinya pilihan sang putra mahkota untuk mengambil “kebijakan yang lebih berpandangan jauh ke depan”, seperti misalnya membantu membiayai rekonstruksi Palestina. (Red – Arab News, Reuters)