KABARINDO, JAKARTA - Di penghujung 2021, film besutan sutradara muda Syakir Daulay berjudul “Aku Bukan Jodohnya” hadir di belantara hiburan nusantara. Syakir tak hanya menjadi sutradara dalam film ini, tapi sekaligus membintanginya lewat peran Bagas.
“Aku Bukan Jodohnya” merupakan kerja sama antara TawafTV dan Indonesia Mengaji yang didukung oleh rumah produksi Syakir Pictures dan Arkana Films.
Dalam menggarap film tersebut, Syakir ingin membawa pesan-pesan moral yang diharapkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Pesan-pesan yang mengandung nilai agama, kekeluargaan dan persahabatan itu dikemas dengan santai agar tidak terkesan menggurui. Ia juga ingin menekan pesannya pada para remaja untuk terus meningkatkan keimanan.
“Film ini menjelaskan tentang bagaimana caranya untuk mengiklhaskan cinta yang tidak harus memiliki. Semua orang pernah mengalami percintaan dimana kita tidak bisa mencintai orang yang tidak bisa kita miliki, atau mencintai orang yang sudah ada pemiliknya” jelas Syakir Daulay.
Syakir Daulay mengakui untuk film ini ia harus kerja ekstra, selain menjadi pemain ia juga menjadi sutradara. “Begitu karya ini jadi, saya bersemangat karena ini pembuktian karya saya di dunia entertainment. Saya menjadi sutradara di usia relatif muda, banyak belajar dari sutradara senior. Dari A sampai Z saya terlibat langsung. Dan yang paling penting film ini tidak hanya cinta tapi juga mengajarkan dan menerima sebuah keikhlasan” ujar Syakir.
Sementara itu salah satu Executive Producer Kharisma Bibitani mengatakan ini merupakan proyek film pertama yang diproduseri TawafTV dan berharap TawafTV bisa mendukung karya anak bangsa dan industri kreatif tanah air. “Saya berharap banyak yang menonton film ini dan sukses”, ujar Kharisma.
“Aku Bukan Jodohnya” dapat dinikmati melalui aplikasi MAXstream, yang bisa diunggah di Google Play dan App Store ataupun dinikmati di www.MAXstream.tv mulai 30 Desember 2021.
