Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Airlangga Hartarto: Presiden Meminta Program Booster Vaksin Disiapkan untuk Januari 2022

Airlangga Hartarto: Presiden Meminta Program Booster Vaksin Disiapkan untuk Januari 2022

Hukum & Politik | Senin, 6 Desember 2021 | 22:27 WIB
Editor : amritawa

BAGIKAN :
Airlangga Hartarto: Presiden Meminta Program Booster Vaksin Disiapkan untuk Januari 2022

KABARINDO, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, disebut telah memberi instruksi kepada jajarannya untuk segera mempersiapkan program vaksinasi booster atau penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga pada Januari 2022 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai menghadiri rapat terbatas pemerintah pusat mengenai evaluasi  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (6/12/2021).

"Bapak Presiden meminta agar kegiatan vaksinasi booster sudah dipersiapkan untuk Januari. Kami sedang memfinalisasi terkait vaksin berbasis PBI dan non-PBI,” kata Airlangga Hartarto di Istana Presiden, Jakarta.

Meski sudah menyiapkan program vaksin dosis ketiga, Presiden meminta agar vaksinasi untuk masyarakat rentan dan anak-anak yang sama sekali belum mendapat vaksin untuk dipercepat. 

Pemberian vaksin terhadap dua kelompok masyarakat tersebut begitu mendesak sebagai upaya mencegah penularan varian baru Omicron yang berdasar kajian banyak menjangkiti anak-anak.

"Karena yang banyak terdampak (varian Omicron) adalah anak-anak, maka vaksinasi anak-anak perlu untuk terus didorong,” Airlangga Hartarto menjelaskan.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan langkah yang bakal ditempuh pemerintah untuk mencegah potensi penularan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru.

Airlangga Hartarto: Presiden Meminta Program Booster Vaksin Disiapkan untuk Januari 2022

Penanggung jawab PPKM di luar wilayah Jawa-Bali itu juga menyampaikan niat Presiden yang bakal mengambil kebijakan pembatasan kegiatan selama periode Nataru. Kebijakan tersebut akan disesuaikan dengan imbauan WHO dan dituangkan dalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Kegiatan-kegiatannya akan dirinci. Jadi pengunjung di mal, restoran, dan berbagai kegiatan hanya sampai 75 persen (dari kapasitas maksimal)," kata Airlangga. 

"Namun ada pembatasan jumlah pengunjung yang dimaksimalkan menjadi 50 orang dan yang bisa traveling adalah mereka yang sudah divaksin.”

Sumber Berita: Antara
Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER