Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Indosat Ooredoo; Gelar Global Goals Jam Pertama di Indonesia

Indosat Ooredoo; Gelar Global Goals Jam Pertama di Indonesia

Berita Utama | Sabtu, 21 September 2019 | 13:24 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Indosat Ooredoo; Gelar Global Goals Jam Pertama di Indonesia

Indosat Ooredoo; Gelar Global Goals Jam Pertama di Indonesia

Ideathon dari generasi muda untuk memecahkan 17 permasalahan global

Surabaya, Kabarindo- Indosat Ooredoo telah menyelenggarakan Global Goals Jam di kantor pusat Indosat Ooredoo Jakarta. Puluhan anak muda Indonesia dengan berbagai latar belakang ambil bagian pada rangkaian acara dunia dengan melakukan ideathon (idea marathon) untuk memecahkan 17 permasalahan global sesuai yang tertuang di SDGs (Sustainable Development Goals).

Global Goals Jam merupakan bagian dari program World Industrial Design Day (WIDD) dari World Design Organisation (WDO), lembaga internasional mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang juga diselenggarakan di 85 kota di seluruh dunia.

Director & Chief Innovation and Regulatory Officer Indosat Ooredoo, mengatakan pihaknya merasa terhormat menjadi bagian dari program World Industrial Design Day yang bertujuan untuk bersama-sama memecahkan 17 permasalahan global seperti yang tertuang pada SDGs.

“Sejalan dengan strategi LEAD perusahaan yang memberikan produk dan jasa demi mendapatkan kepercayaan pelanggan, Indosat Ooredoo ingin menjadi bagian dari transformasi sosial. Kami mengajak generasi muda untuk mengambil peran pada keadaan sekitar. Kami yakin, peran serta generasi muda Indonesia dengan berbagai latar belakang ini mampu melahirkan solusi bersama untuk membuat Indonesia dan dunia menjadi lebih baik,” ujarnya.

Global Goals Jam didirikan oleh Marco van Hout dan Gijs Gootjes dari Digital Society School (DSS), Boaz Paldi, Simon van Woerden dan Hana Omar dari UNDP dan telah dikembangkan lebih lanjut serta dikoordinasikan oleh Anneke van Woerden (DSS). Dalam edisi pertama 2016, 17 kota berpartisipasi. Pada 2017, diikuti oleh 45 kota, sedangkan pada 2018 diikuti oleh 75 kota. Pada tahun ini telah berkembang menjadi lebih dari 85 kota yang berpartisipasi. Ribuan peserta telah menggunakan metodologi “design sprint” dan saat ini telah menjadi bagian dari komunitas pembelajaran yang berkembang di sekitar SDGs.

WDO sendiri memiliki status konsultatif khusus PBB, yang sebelumnya dikenal sebagai International Council of Societies of Industrial Design (Icsid). Ini adalah organisasi internasional non-pemerintah yang mempromosikan profesi desain industri dan kemampuannya untuk menghasilkan produk, sistem, layanan, pengalaman, bisnis dan industri yang lebih baik, sehingga pada akhirnya mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang lebih baik.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER