Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Donny Alamsyah Jadi Daeng Ngempo; Berlaga Di Film BADIK

Donny Alamsyah Jadi Daeng Ngempo; Berlaga Di Film BADIK

Berita Utama | Rabu, 21 Maret 2018 | 19:04 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
Donny Alamsyah Jadi Daeng Ngempo; Berlaga Di Film BADIK

Hong Kong, Causeway Bay, Kabarindo- Redaksi masih diperhelatan akbar Hong Kong Film Mart 2018.

Dari komunikasi via WA, 12-20 Maret kemarin adalah syuting days dan hari ini sudah usai syuting yang lumayan melelahkan tapi mengasyikan bagi aktor watak dan berkarakter Donny Alamsyah setelah menjadi jagoan di film sineas Anggy Umbara laiknya terminator tapi saat di arahkan oleh DOP yang beralih menjadi sutradara, Dicky Maland.

Donny Alamsyah memerankan sosok Bugis Makassar bernama Daeng Ngempo yang ikut tarung badik dalam film berjudul Badik. Ia bersama dengan Mike Lucock. Manggala Sinema sebagai Produsen House (PH), memutuskan mengangkat filosofi badik yang merupakan senjata khas Bugis Makassar pada film perdananya yang berjudul Badik. Fim Badik yang rencananya tayang Agustus 2018 mendatang tidak hanya menggandeng aktor laga Indonesia, Donny Alamsyah tapi juga Mike Lucock.

Masih dari keluarga Umbara kali ini, penulis skenario Film Badik, Fajar Umbara menyebut bahwa ini adalah film yang kental dengan budaya khas Bugis Makassar dan akan menjadi tontonan yang edukatif bagi masyarakat.

“Ini akan menjadi tontonan yang mengedukasi masyarakat tentang bagaimana filosofi badik Bugis Makassar yang sebenarnya,” kata Fajar Umbara dikutip dari salah satu online kota Makassar.

Lanjut ia sebutkan, menulis naskah film yang memiliki makna mendalam dan mengandung nilai filosofi. Kendati film Badik mengandung filosfi badik, namun tetap diselipkan nilai-nilai komedi di dalamnya.

Film yang menghabiskan anggaran mencapai Rp4,5 miliar tersebut juga dinilai oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disdubpar) Sulsel, Musaffar Syah, sebagai film yang sangat bagus dan bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui tentang badik yang sebenarnya.
“Melalui film ini orang akan mulai mengerti tentang badik. Bahwa badik bukan senjata untuk melukai orang, melainkan jati diri dari Bugis Makassar,” ungkap Musaffar.

Sementara itu Donny menyebut lokasi syuting di Kabupaten Pangke dan ia berperan sebagai daeng Ngempo yang harus bisa berbahasa daerah dan ia tertantang dalam film ini.

Banyak hal yang buat Donny tertarik, juga dari segi budayanya. Dari film ini kita juga memberi pengetahuan kepada orang Indonesia tentang keistimewaan dari budaya Sulsel, pria humble yang memang sudah terbiasa dengan film laga seperti di Raid dan Merantau.

Dikonfirmasi lanjut tentang plot cerita, Donny belum bisa banyak memberikan bocoran.

Semoga saja ada presscon di ibukota agar Anda dapat mengakses lagi bagaimana plot cerita film yang dipastikan akan membawa Sulawesi Selatan mendunia.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER