Torilla Mode by Hany Tampilkan Koleksi dari Limbah Jins di Surabaya Fashion Parade 2025
Didaur ulang jadi baju yang punya daya jual
KABARINDO, SURABAYA – Brand Torilla Mode by Hany dari Malang menampilkan koleksi hasil recycle dari limbah jins dalam gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025 yang berlangsung di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, Surabaya, pada Jumat – Minggu, 14-16 November 2025.
Hany menampilkan 11 looks dari jins dengan desain modern trendi yang ditujukan untuk usia 10-16 tahun. Ia menjelaskan, dirinya menggunakan bahan jins yang sudah tak dipakai kemudian didaur ulang menjadi sebuah baju yang mempunyai daya jual.
Ia menuturkan, dirinya melihat banyak limbah jins yang sayang jika tak dimanfaatkan. Maka ia mendaur ulang dengan menggunakan bahan tersebut menjadi pakaian yang menarik.
“Jadi kita bisa mengurangi sampah supaya tidak menumpuk. Bahan jins saya dapat dari tetangga-tetangga, teman-taman. Saya punya butik di Malang yang menerima preloved jins dan kita beli, lalu dipotong-potong, diolah kembali jadi pakaian. Misalnya dari potongan-potongan celana dijahit jadi jaket,” tuturnya.
Hany mengatakan, ia mendesain koleksinya untuk anak-anak maupun orang dewasa. Ciri khas brand-nya selalu memakai wastra. Koleksinya memadukan jins dengan batik dan tenun.yang dibeli dari perajin UMKM, sehingga memberdayakan UMKM dan perekonomian mereka bisa berputar.
“Aku lihat baju-baju jins yang sudah nggak dipakai, juga punya aku sendiri, sudah nggak cukup di badan. Lalu muncul ide kreatif untuk bikin baju dari jins, Jins kan tak lekang oleh waktu. Sifatnya sepanjang masa,” ujarnya.
Hany menambahkan, fashion di Jawa Timur cukup melejit, termasuk di Kota Malang sedang digencarkan Malang Boys. Mulai dari masyarakat hingga ASN memakai baju-baju mbois. Walikota juga mengarahkan untuk membeli produk UMKM sehingga mengangkat UMKM di Malang
“Jadi ekonomi UMKM bisa meningkat, karena produknya dibeli masyarajat dan ASN,” ujarnya.





