Seorang kepala sekolah dari SMP Negeri 9 Kayong Utara, Kalimantan Barat, ditangkap polisi karena pernyataannya yang kontroversial. Kepala sekolah berinisial FSA menulis di akun Facebooknya bahwa tragedi serangan bom di Surabaya merupakan pengalihan isu pemerintah. FSA menyebut ada tiga hal yang merupakan rekayasa pemerintah yakni membuat nama Islam tercoreng, dana triliunan antiteror cair, dan isu 2019 ganti presiden tenggelam.