KABARINDO, ATHENA – Pemerintah Yunani telah melarang musik pada malam tahun baru karena negara itu sedang berjuang dengan lonjakan kasus COVID.
Pada hari Rabu (29/12), Menteri Kesehatan Yunani Thanos Plevris mengatakan bahwa musik tidak diizinkan untuk dimainkan di tempat komersial untuk perayaan Tahun Baru.
Langkah tersebut merupakan bagian dari pembatasan baru yang diumumkan untuk mengekang penyebaran varian omicron.
Keputusan pemerintah Yunani ini menambah panjang deretan larangan kegiatan di tempat publik Eropa setelah Omicron muncul.
Pertunjukan kembang api telah dibatalkan di situs-situs ikonik mulai dari Acropolis hingga Champs-Elysee.
Sementara, pihak berwenang di Berlin telah melarang pertemuan besar. Ini berarti warga Jerman tidak dapat memperingati wafatnya Paus Sylvester I di malam tahun baru yang secara tradisional diadakan di Jembatan Brandenburg.
Di Inggris, pembatasan terkait COVID-19 bervariasi. Pesta Hogmanay telah dibatalkan di Skotlandia dan Walikota London Sadiq Khan telah memperingatkan agar orang-orang tidak berkerumun di Trafalgar Square, kebiasaan malam tahun baru sebelum pandemi.
Hampir serupa dengan Yunani, di Italia, tidak ada pertunjukan kembang api tradisional yang akan diadakan di Roma dan konser udara terbuka dibatalkan di Venesia.
(Foto: Pusat kota Italia yang kosong di masa pandemi - DW)
Kasus COVID di Yunani
Pembatasan Yunani itu semula akan dimulai 3 Januari sebelum dirubah menjadi Kamis pagi (30/12).
Pada hari Selasa lalu (28/12), jumlah infeksi harian di Yunani meroket menjadi hampir 22.000, lebih dari dua kali lipat jumlah rekor yang dilaporkan hari sebelumnya.
Negara berpenduduk sekitar 11 juta orang ini mencatat total lebih dari 1,1 juta kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi, dan lusinan kematian terkait COVID-19 setiap harinya, hingga mencapai total lebih dari 20.600 kematian. ***(Sumber: Euronews; Foto: Dave’s Travel Pages, DW)