Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Olahraga > Yamaha Sebut Ducati Pesaing Terberat di MotoGP karena Punya Sosok Ini

Yamaha Sebut Ducati Pesaing Terberat di MotoGP karena Punya Sosok Ini

Olahraga | Sabtu, 1 Januari 2022 | 17:04 WIB
Editor : Nara Ibrahim

BAGIKAN :
Yamaha Sebut Ducati Pesaing Terberat di MotoGP karena Punya Sosok Ini

KABARINDO, Jakarta - Ducati memandang Yamaha sebagai kompetitor terbesar mereka di MotoGP saat ini karena kehadiran Fabio Quartararo.

Ducati menilai kekuatan Yamaha lewat performa apik Fabio Quartararo yang merebut gelar juara MotoGP tahun lalu.

Di sisi lain Ducati hanya mendapat gelar hiburan musim lalu dari kategori tim dan konstruktor terbaik pada MotoGP 2021.

Artinya, Ducati punya kuda besi terbaik, tetapi tidak demikian halnya soal pembalap terbaik.

Ducati memang salah satu yang terbaik di MotoGP soal pengembangan motor dalam beberapa tahun terakhir.

General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, piawai mencari celah regulasi untuk menemukan margin sepersekian detik.

Kendati demikian, kegagalan meraih gelar juara dari kategori pembalap membuat kebahagiaan Dall'Igna tidak sempurna.

"Kami melakukan pekerjaan kami. Kami kompetitif lagi tahun lalu dan ini sangat penting bagi sebuah brand," kata Gigi Dall'Igna, dilansir dari Speedweek.

"Tapi itu tidak benar bagi penggemar, bagi saya dan para pembalap, karena hanya gelar juara pembalap yang dihitung di sana."

"Tetapi berada di posisi teratas selama bertahun-tahun sebagai sebuah pabrikan juga sangat berharga," ia menambahkan.

Ketiadaan pembalap yang bisa memberi jaminan kemenangan membuat Ducati belum bisa menjadi juara lagi.

Dall'Igna melihat Yamaha adalah pesaing terbesar saat ini di MotoGP karena faktor Fabio Quartararo.

Yamaha Sebut Ducati Pesaing Terberat di MotoGP karena Punya Sosok Ini

"Selalu sulit untuk membicarakan pabrikan lain, tapi saya pikir Yamaha adalah pesaing terbesar saat ini," ujar Gigi Dall'Igna.

"Mereka memiliki pembalap bagus dalam diri Fabio Quartararo," Dall'Igna melanjutkan.

Memiliki sosok pembalap terkuat tidak selamanya memberikan keuntungan. Pabrikan justru bisa terperangkap dalam ketergantungan. Honda contohnya. Mereka mengalami paceklik prestasi semenjak Marc Marquez mengalami cedera.

Sementara Yamaha bekerja keras untuk memastikan bahwa Quartararo tak hengkang ke tim lain menyusul rumor yang ramai berembus belakangan ini.

Sumber: Speedweek

Foto: Dok MotoGP


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER