Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Vegan Festival 2022 Dorong Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Vegan Festival 2022 Dorong Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Gaya hidup | Kamis, 8 Desember 2022 | 23:23 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Vegan Festival 2022 Dorong Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Vegan Festival 2022 Dorong Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Surabaya, Kabarindo- Indonesia Vegetarian Society (IVS) bersama Vegan Society of Indonesia (VSI) dan PT Hardaya Widya Graha menyelenggarakan Vegan Festival 2022 di Exhibition Hall, Grand City, mulai Kamis-Minggu, 8-11 Desember 2022.

Event tahun ini mengangkat tema Wonderland Indonesia dan merupakan event ke-11 kali setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Lewis Kosasih, Ketua Panitia Vegan Festival 2022, mengatakan ini merupakan event berskala nasional yang bertujuan menyosialisasikan pola hidup sehat berbasis nabati (vegan) dan gerakan ramah lingkungan guna mengurangi efek global warming dan climate change.

Di Indonesia, khususnya di Surabaya konsep pola hidup sehat berbasis nabati (vegan) telah menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat, serta menjadi salah satu pola makan untuk diet dan telah diterapkan di beberapa sekolah. Secara perlahan, banyak masyarakat yang telah beralih menjadi seorang vegan dengan tidak mengonsumsi makanan/minuman yang menggunakan produk dari hewan.

“Dengan menjadi seorang vegan, kita telah ikut serta dalam menyelamatkan dunia dari kelaparan, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, efek global warming dan menjaga kesehatan kita,” ujarnya.

Menurut The United Nations, perdagangan daging merupakan salah satu dari dua atau tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap masalah lingkungan yang serius dalam segala jangkauan ecara lokal maupun global. Hal ini karena limbah dari industri peternakan bisa mencemari lapisan tanah dan air dengan kelebihan unsur hara, zat kimia perindustrian, obat-obatan hewan, antibiotik, logam dan berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit.

Sektor peternakan juga merupakan faktor utama penyebab penggundulan hutan tropis untuk lahan merumput ternak, penyebab erosi daratan dunia dan meluasnya pembentukan gurun pasir. Keadaan ini diperburuk dengan kenyataan 70% air dunia digunakan untuk konsumsi ternak dan aktivitas pencucian di rumah jagal.

Selain itu, pola makan hewani atau konsumsi daging dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kita. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, kanker, diabetes melitus, obesitas dan osteoporosis berkaitan erat dengan pola konsumsi pangan hewani yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

American Dietic Association (ADA) rnenyimpulkan diet vegetarian dan vegan jauh lebih sehat dibandingkan diet yang masih mengonsumsi daging. ADA mengatakan, vegetarian mempunyai index massa tubuh, kolesterol darah dan tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu, resiko kematian akibat penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker prostat dan usus pada vegetarian jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging.

“Dengan melihat fenomena tersebut, kami menyadari perlunya diadakan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya pola hidup sehat berbasis nabati (vegan) serta gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek global warming dan climate change,” ujar Lewis.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER