Jakarta, Kabarindo– Universal Robot, perusahaan robot kolaboratif terkemuka, sukses membantu PT JVC Electronics Indonesia (JEIN) – anak perusahaan elektronik dan produk hiburan global yang terkemuka, JVCKENWOOD Group.
Dalam meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan keselamatan pekerja, sekaligus menghemat biaya lebih dari USD 80.000. Universal Robots kini telah hadir di lebih dari 23,000 lingkungan produksi, meningkatkan keuntungan usaha para pelaku bisnis di seluruh dunia, dalam beragam sektor industri. Di Indonesia, robot kolaboratif (cobot) sudah diterapkan dengan luas di sektor industri otomotif, elektronik, alas kaki, dan tekstil.
Shermine Gotfredsen, General Manager, Asia Tenggara dan Oceania, Universal Robots berkata, “Kami bekerja dengan JEIN untuk mempercepat transisi ke produksi yang lebih cerdas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan otomatisasi JEIN mencerminkan bagaimana integrasi cobot terus membantu bisnis di seluruh Asia Tenggara meningkatkan proses manufaktur mereka dan tetap kompetitif. Pengintegrasian teknologi cobot sudah cukup luas dalam industri elektronik, memungkinkan dicapainya tingkat produktivitas yang lebih tinggi, meningkatkan keselamatan dan mengurangi beban karyawan dari tugas yang berulang dan berat. Teknologi cobot juga diterapkan di sektor lain termasuk otomotif, farmasi dan kimia, serta makanan dan pertanian. ”
Tidak seperti robot tradisional pada industri besar, cobot bersifat ringan dan lincah, lebih terjangkau, dan dapat dimodifikasi untuk penerapan yang berbeda. Industri elektronik menggunakan cobots dalam berbagai proses termasuk penanganan, perakitan, inspeksi dan pengujian, pengepakan, pembuangan, dan bahkan menata dan melapisi papan sirkuit. Sektor industri elektronik adalah penyerap industri robot kolaboratif terbesar kedua, terhitung 18 persen dari permintaan global pada tahun 2015. Pada 2021, industri elektronik diperkirakan akan menaruh investasi sebesar USD 475 juta dalam bentuk cobots.
Pertumbuhan Industri Elektronik Indonesia Mendorong Permintaan atas Collaborative Robots
Industri elektronik di Indonesia menarik lebih dari USD2.5 miliar dalam foreign direct invesment (FDI) pada tahun 2014. Pada 2016, elektronik merupakan penyumbang PDB terbesar keempat di sektor manufaktur, mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 12 miliar. Dengan peluncuran roadmap “Making Indonesia 4.0” baru-baru ini, yang mampu mengidentifikasi elektronik sebagai sektor prioritas, pemerintah Indonesia berkeinginan kuat untuk mengubah wajah industri melalui kemajuan teknologi termasuk robotik.
Industri elektronik di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh karena adanya kenaikan permintaan untuk teknologi gawai dan perangkat listrik. Produk elektronik adalah sektor ekspor terbesar di kawasan ini, yang mencakup 25 persen[3] dari total ekspor barang. Masyarakat Ekonomi ASEAN sedang menyelaraskan perdagangan dan produksi di kawasan ini. Para produsen mendapat pembatasan perdagangan yang lebih sedikit dan hal ini mampu meningkatkan integrasi rantai nilai regional untuk memenuhi permintaan global secara efektif[4].
Cobots jenis UR3 di JEI
JEIN, produsen perangkat audio visual dan navigasi mobil, awalnya sangat bergantung pada proses manual. Perusahaan mengerahkan tujuh unit robot UR3 Robot Universal untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kualitas produk yang konsisten.
Sifat kecil, ringan dan padu dari cobot UR3 mampu berbaur dengan fasilitas produksi perusahaan, yang memiliki ruang terbatas. Cobots dipasang tanpa perlu melakukan perubahan drastis pada tata letak ruang kerja dan mendukung penggunaan berbagai end effector, antara lain gripper, solder besi, obeng. Ini memungkinkan tim menyesuaikan cobots untuk melakukan tiga tugas yang berbeda di fasilitas – memasang baut, menyolder, serta mengambil dan meletakkan.
Keselamatan merupakan faktor penting bagi JEIN ketika membeli cobot. Cobots UR, dirancang dengan sistem keamanan yang paten, memungkinkan karyawan untuk bekerja di dekatnya tanpa perlu pagar pengaman (walau penilaian uji risiko tetap dilakukan). Selain itu, cobot akan membebaskan para pekerja dari menangani tugas-tugas berisiko tinggi seperti menyolder dan memisahkan potongan bagian Papan Sirkuit Cetak (PCB), yang mengeluarkan asap dan partikel debu berbahaya.
Agustinus P. Simanullang, General Manager, Engineering Division di JEIN, mengatakan, “Melalui penerapan cobots, kami mampu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hasil produksi kami menjadi lebih konsisten. Dengan bergerak menuju otomasi, tenaga kerja kami dapat dialihfungsikan ke proses lainnya yang bernilai lebih tinggi, dan kami dapat mengurangi biaya operasional lebih dari USD 80.000 per tahun. ”
Keberhasilan adopsi Universal Robots di JEIN meyakinkan perusahaan dan manajemen grup tentang kemudahan otomatisasi. Grup JVCKENWOOD sekarang berencana untuk menerapkan robot-robot UR pada operasinya di Jepang, Cina, Malaysia dan Thailand.