Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Proyek Revamping Aromatik Rampung , Kapasitas Produksi TPPI Meningkat

Proyek Revamping Aromatik Rampung , Kapasitas Produksi TPPI Meningkat

Ekonomi & Bisnis | Senin, 20 Desember 2021 | 20:49 WIB
Editor : Sarah Anastasia

BAGIKAN :
Proyek Revamping Aromatik Rampung , Kapasitas Produksi TPPI Meningkat

KABARINDO, TUBAN - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) berhasil menyelesaikan Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik. Korporasi mengharapkan proyek tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya dan juga meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440 ribu menjadi 500 ribu ton per tahun.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor” ungkap Nicke Widyawati dalam sambutannya.

Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto mengatakan revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018. Kesepakatan tersebut dibuat dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional.

"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan TubanPetro oleh Menteri Keuangan dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI dan sekaligus memberikan tambahan modal utk peningkatan kapasitas kilang serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan TubanPetro lainnya," katanya.

Penyelesaian OSBL berupa 5 unit tangki berfungsi tidak hanya untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik, namun juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI.  Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan 5 unit Tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi dan safety, dengan nilai proyek sebesar Rp. 379,75 Milyar. 

Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari 3 tangki berkapasitas 40.000 kl, 1 tangki dengan kapasitas 38.000 kl dan 1 tangki berkapasitas 15.200 kl, semuanya sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021.

TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020 dan dapat dengan sukses diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan. Faktor-faktor kesuksesan penyelesaian proyek OSBL tersebut diantaranya adalah system kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat, melalui Pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten. 

Djoko Priyono, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional menambahkan “PT Kilang Pertamina Internasional sebagai Subholding Refining & Petrochemical berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI, tidak hanya aspek Operasi namun juga aspek Bisnis ke depan, melalui optimasi serta integrasi antara Kilang TPPI dengan Kilang-kilang Pertamina yang ada”. 

“Pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu, yang pertama adalah Proyek Revamp TPPI guna memaksimalkan produksi Paraxylene, dan kedua adalah Proyek Olefin TPPI, dimana dalam merancang Proyek ini, kami mengintegrasikan kebutuhan Kilang Olefin ini dari Kilang TPPI existing dan juga Kilang-kilang Pertamina yang ada, sehingga dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI”, imbuhnya.

Dengan bergulirnya berbagai proyek strategis nasional di Kilang TPPI Tuban, tentunya akan lebih mengokohkan peran TPPI sebagai bagian dari Pertamina Group dalam pengembangan industri petrokimia nasional. (Sumber Foto: Pertamina)


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER