Tips Ciptakan Kreasi Konten Makanan yang Menggugah Selera
Surabaya, Kabarindo- Makin banyak orang yang mengabadikan makanan atau minuman yang hendak mereka santap dalam foto maupun video.
Kebiasaan ini menginspirasi banyak orang untuk membuat konten visual dengan objek makanan dan minuman. Selain menarik untuk ditonton, konten-konten makanan di berbagai media juga informatif serta menggugah selera. Maka dari itu, food photographer atau food content creator semakin dicari dan berperan penting dalam menghasilkan karya konten makanan.
Putri Lukman, Head of Electronics & FMCG Shopee Indonesia, mengatakan kita sering menjumpai konten yang menampilkan makanan di papan iklan di jalanan, menu makanan di restoran hingga konten visual di platform media sosial. Hal ini menjadi peluang serta wadah kreasi bagi masyarakat yang memiliki hobi fotografi untuk menciptakan kreasi konten dengan objek makanan.
MGDALENAF, kreator konten, mengatakan punya ketertarikan dan suka mengabadikan makanan bisa menjadi awal untuk menjadi kreator konten. Kita kemudian bisa mulai mempelajari teknik-teknik untuk membuat hasil visualnya menarik agar objek makanannya dapat menggugah selera. Selain teknik dan skill, alat-alat fotografi atau videografi yang dipakai juga membantu hasil konten.
Menciptakan kreasi konten makanan mungkin terlihat mudah. Berbekal smartphone ataupun kamera, siapapun bisa membuat konten di manapun dan kapanpun. Namun, untuk membuat hasil konten makanan yang menarik, diperlukan teknik tertentu, karena objek utamanya adalah objek tak bergerak.
Silva Sandiarini, pakar food photography, membagikan tips dan trik untuk membuat konten makanan yang dapat menggugah selera
Siapkan peralatan fotografi atau videografi yang tepat
Siapkan peralatan yang tepat agar sesi pengambilan gambar menjadi efektif. Yang utama adalah kamera untuk melakukan pengambilan gambar, foto ataupun video. Beragam kamera bisa digunakan, bisa kamera profesional dengan lensa yang tidak terlalu wide untuk hasil visual maksimal, seperti lensa 50mm, 85mm dan 105mm. Selain kamera profesional, kita bisa menggunakan smartphone yang dilengkapi dengan kamera memadai. Lengkapi dengan properti pendukung seperti triplek dan karton putih sebagai latar belakang foto dan properti lain yang mempercantik seperti daun kering, variasi mangkuk atau piring untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk menciptakan hasil konten yang stabil, gunakan bantuan tripod sebagai penopang kamera atau smartphone.
Teknik pencahayaan yang sesuai membuat hasil lebih menarik
Salah satu unsur penting dalam pengambilan gambar adalah pencahayaan. Dengan menggunakan teknik pencahayaan yang tepat, hasil visual yang diinginkan akan menjadi lebih baik. Ada beberapa teknik penggunaan cahaya seperti Artificial Lighting dan Natural Lighting. Yang paling mudah digunakan adalah teknik Natural Lighting, karena teknik ini menggunakan cahaya alami, seperti matahari untuk mempercantik objek makanan. Namun jika lokasi pengambilan gambar tidak mendapatkan cahaya matahari alami yang baik, Artificial Lighting atau cahaya tambahan dapat digunakan. Posisi cahaya ikut mempengaruhi visual yang dihasilkan serta tone dan mood dari visual tersebut. Untuk menciptakan nuansa visual dimana bayangan foto tidak menyeluruh, letakkan pencahayaan dari samping objek atau side light. Kita juga bisa menggunakan teknik pencahayaan dari belakang objek atau rim light maupun cahaya dari ¾ objek atau oval light dan sesuaikan dengan nuansa yang diinginkan.
Tentukan sudut pengambilan gambar yang tepat
Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam sesi pengambilan gambar, kita harus cermat dalam menentukan bagian makanan apa yang hendak ditonjolkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur sudut pengambilan atau angle gambar agar hasil visual yang dihasilkan memiliki nilai lebih dan mampu membuat audiens tertarik untuk mencicipi makanan tersebut. Sudut pengambilan gambar terbaik untuk makanan adalah dari sudut 0°, 10-20°, 45° dan 90° maupun dari sudut sejajar mata atau eye-level. Contohnya, jika ingin memperlihatkan nasi campur yang berisi bermacam lauk pauk di atas piring, gunakan sudut 45° agar seluruh isi piring dapat diperlihatkan.
Plating dan properti pendukung memberikan sentuhan akhir yang cantik
Tidak hanya makanan yang dapat menggugah selera. Properti pendukung yang tertata rapi hingga penataan makanan di piring atau mangkuk juga dapat menambah nilai visual konten. Dengan teknik food styling yang tepat, anda bisa mendapatkan hasil visual objek makanan yang maksimal. Pahami dulu objek makanannya, kemudian susun properti pelengkap sedemikian rupa dan sesuaikan penempatannya agar terlihat presisi pada hasil akhir konten makanan tersebut. Beberapa contoh properti pelengkap yang bisa digunakan adalah piring, peralatan makanan seperti garpu dan sendok serta cut board kayu. Cukup sesuaikan dengan jenis makanannya, maka kita akan mendapatkan hasil visual yang lebih menarik.
