KABARINDO, KARAWANG -Digitalisasi pasar kerja akibat Revolusi Industri 4.0 memang tak bisa dibendung lagi. Kondisi ini mememunculkan peluang-peluang pekerjaan yang baru, terutama bagi kaum muda di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menurut laporan ILO, Indonesia memang sedang bergerak menuju digitalisasi pasar kerja.
Melihat fakta di atas, tak salah jika kampus-kampus yang menyediakan jurusan informatika ataiu Ilmu Komputer diincar kaum muda yang ingin menjadi bagian dari pasar kerja masa depan. Hal yang periu dicermati dari kampus yang diincar adalah kurikulum yang benar-benar up to date dan fasilitas yang mendukung serta biaya kuliah.
“Dalam menyongsong industry 4.0 kami telah mempunyai kurikulum baru, dosen-dosen yang telah kami up-grade kemampuannya, menambah workshop webinar serta kami juga terhubung dengan mitra industri kami yaitu Triputra Grup dan Persada Capital Investama serta kemitraan global dengan PHINMA Education dari Filipina,” papar Rolles Herwin, S.Kom, MMSI, Ketua STMIK Horizon Karawang.
Namun salah satu hal yang paling penting justru adalah apakah kampus incaran tersebut transparan dalam hal mengungkap berapa banyak lulusannya yang terserap pasar kerja? Sebab bisa jadi banyak yang mengklaim bahwa kurikulumnya adalah yang terbaik, fasilitasnya yang terlengkap serta akreditasinya pun baik. Namun pembuktian sesungguhnya adalah seberapa banyak lulusannya diterima di dunia kerja. Dengan demikian dapat ikut menikmati pertumbuhan ekonomi lewat pertumbuhan ekonomi dunia digital yang diperkirakan akan dapat mencapai hingga US$150 miliar pada 2025.
STMIK Horizon Karawang merupakan salah satu kampus yang rajin menggelar tracer study untuk memantau sejauhmana lulusannya diserap pasar kerja. Untuk tahun 2020, ternyata tracer study atau survey alumni Horizon Karawang mencatat hasil yang menggembirakan. Dimana dalam survey yang dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022 tersebut terungkap bahwa 95% lulusan STMIK Horizon Karawang telah terserap oleh pasar kerja.
Angka penyerapan kerja setinggi itu tentu sangat menggembirakan di tengah pertumbuhan ekonomi yang belum pulih benar dari efek pandemi Covid-19. Secara rinci, dari 97% lulusan STMIK Horizon karawang yang terserap pasar kerja tersebut terdiri dari lulusan D3 Sistem Informasi Akuntansi 100% dan lulusan S1 Sistem Informasi/Informatika sebanyak 96%.
Bahkan untuk waktu para lulusan STMIK Horizon Karawang untuk mendapatkan pekerjaan terbilang cukup singkat. Hanya berkisar 3-6 bulan saja semenjak kelulusan. Ada sebesar 65% lulusan STMIK Horizon Karawang yang hanya membutuhkan waktu 3 bulan saja semenjak lulus untuk mendapatkan pekerjaan. Sementara dalam kurun waktu 6 bulan semenjak kelulusan, tercatat 70% lulusan STMIK Horizon Karawang sudah mendapatkan pekerjaan.
Mendapatkan pekerjaan tentu merupakan impian tiap lulusan, namun mendapatkan gaji yang layak tentu hal yang lebih penting lagi. Nah, Sebanyak 43% dari lulusan STMIK Horizon Karawang yang sudah bekerja mendapatkan gaji sebesar minimal Rp 4,6 per bulannya. Suatu permulaan yang cukup baik bagi fresh graduate.
STMIK Horizon Karawang yang kampusnya berlokasi di Jalan Pangkal Perjuangan Km.1 By Pass Karawang memang telah menyiapkan berbagai hal mulai dari fasilitas higga kurikulum, sehingga “Lulusan kami telah siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” ujar Rolles Herwin, S.Kom, MMSI, Ketua STMIK Horizon Karawang.