Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Teknologi Plasmacluster Sharp Efektif Kurangi SARS CoV-2 Varian Omicron BA.1

Teknologi Plasmacluster Sharp Efektif Kurangi SARS CoV-2 Varian Omicron BA.1

Iptek | Senin, 24 Oktober 2022 | 22:20 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Teknologi Plasmacluster Sharp Efektif Kurangi SARS CoV-2 Varian Omicron BA.1

Teknologi Plasmacluster Sharp Efektif Kurangi SARS CoV-2 Varian Omicron BA.1

Kurangi gejala asma di saluran napas

Surabaya, Kabarindo- Teknologi Plasmacluster efektif dalam mengurangi SARS CoV-2 yang melayang di udara dan mengurangi gejala asma di saluran napas manusia.

Studi ini dimulai pada April 2020 oleh Universitas Columbia tentang teknologi Sharp Plasmacluster. Pada saat itu, jumlah orang yang terinfeksi dan kematian meningkat cepat di seluruh dunia sejak timbul Covid-19 pada Desember 2019, sehingga diperlukan tindakan prefentif.

Dr.Moriya Tsuji, M.D., Ph.D., profesor di Divisi Penyakit Menular di Pusat Medis Irving Universitas Columbia, AS, bersama rekan-rekannya telah menemukan bahwa paparan ion Plasmacluster terhadap virus di udara dari varian virus corona terbaru yaitu SARS-CoV-2 Omicron BA.1 selama 15 menit mampu menurunkan titer infeksi virus sebesar 99,3%.

Larutan yang sangat pekat dari varian Omicron BA.1, strain yang bermutasi dari SARS-CoV-2 disemprotkan ke dalam kotak uji 102L dalam bentuk aerosol dilanjutkan dengan melepaskan ion Plasmacluster (kepadatan ion sekitar 25.000 pcs/cm3) untuk memverifikasi efektivitas pengurangan virus di udara. Hasilnya menunjukkan penurunan drastis dari titer infeksi virus, pengurangan 99,3% setelah 15 menit paparan. Ini menunjukkan teknologi Plasmacluster efektif melawan varian Omicron di udara yang bermutasi dan sangat menular.

Dalam penelitian ini, pengujian yang layak dapat dilakukan dengan ukuran maksimal kotak uji yang ditempatkan di lemari pengaman yang tidak bocor virus apa pun. Hasilnya, kami dapat melakukan penelitian untuk membuktikan ion Plasmacluster secara resistan mengurangi virus SARS-CoV-2 (varian Omicron) di udara. Penerapan teknologi Plasmacluster sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi virus pernapasan dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat di masa depan,” ujar Dr.Tsuji pada Senin (24/10/2022).

Dr. Munemasa Mori, peneliti utama dan asisten profesor fakultas kedokteran di Universitas Columbia, merupakan seorang ahli dalam pengobatan pernapasan dan penelitian sel induk. Ia bersama tim-nya telah memvalidasi efek teknologi Plasmacluster Sharp pada sel induk saluran napas dapat mengurangi sekresi lendir saluran napas kental, yang biasa ditemukan pada pasien asma. Ini menunjukkan teknologi Plasmacluster dapat membantu meringankan masalah pernapasan yang berhubungan dengan kondisi saluran napas seperti asma.

Sel epitel saluran napas melapisi permukaan luminal saluran pernapasan dari rongga hidung ke paru-paru. Epitel saluran napas berperan penting dalam pembersihan lendir dengan mengeluarkan zat asing melalui sekresi lendir. Penelitian tersebut menganalisa efek ion pada saluran pernapasan.

Dr. Mori tertarik pada efek keseluruhan dari ion Plasmacluster pada sistem pernapasan. Tim-nya melakukan eksperimen secara independen di Universitas Columbia menggunakan peralatan teknologi Plasmacluster yang disediakan oleh Sharp Corporation.

Saya tertarik dengan bagaimana teknologi Plasmacluster mampu mengurangi virus untuk membantu sistem pernapasan manusia. Kami melakukan percobaan memasukkan ion Plasmacluster langsung ke sel epitel pada saluran pernapasan yang dibedakan dari sel induk spesifik jaringan manusia dan mengamati perubahan penanda lendir. Ini sangat bermanfaat, karena dapat membantu meringankan gejala asma pada tingkat sel. Saya menantikan perkembangan teknologi Plasmacluster selanjutnya yang dapat berkontribusi menjadi terapi baru,” ujarnya.

Sharp telah membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dalam menekan alergen tungau yang menyebabkan masalah saluran napas. Karena tes ini dilakukan dengan peralatan di mana tidak ada alergen seperti tungau, debu dan serbuk sari, ini menunjukkan efek ion Plasmacluster juga dapat berkontribusi untuk menguntungkan sel secara langsung.

Dengan penemuan potensi efek baru dari teknologi Plasmacluster yang dapat mengurangi gejala asma pada saluran pernapasan manusia, Sharp akan menunjukkan kefektifan teknologi ini secara aktif di Jepang maupun secara internasional untuk memberikan kontribusi sosial lebih lanjut.

“Teknologi Plasmacluster dibenamkan pada produk penjermih udara, AC, lemari es, mesin cuci dan hair dryer. Hingga 2021 penjualannya mencapai 100 juta unit diseluruh dunia,ujar Yudha Eka Putra, Produk Manager Air Purifier & AC, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID).


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER