Tebet Eco Park Diperkenalkan Kepada Publik Jakarta
Dilengkapi Infinity Link Bridge setinggi 6 meter yang menyatukan taman sisi utara dan selatan yang selama ini terpisah Jl.Tebet Raya
Surabaya, Kabarindo- Taman Tebet di Jakarta Selatan yang sudah menjelma menjadi Tebet Eco Park diperkenalkan kepada publik pada Sabtu (23/4/2022) Melalui acara ngabuburit bersama, masyarakat dan komunitas yang hadir diajak untuk menikmati susana dan fasilitas terbaru yang dihadirkan di Tebet Eco Park.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Taman Tebet merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang memiliki lahan luas dan potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Revitalisasi menjadi pilihan strategis untuk mengubah Taman Tebet menjadi tujuan rekreasi dan edukasi bagi masyarakat yang mengikuti perkembangan zaman, pertumbuhan kawasan dan kebutuhan masyarakat kota masa kini.
Anies berharap, Taman Tebet akan menjadi eco park sebagai ruang terbuka hijau yang memaksimalkan potensi dan menjadi ruang terbuka biru yang mendukung kota dalam upaya mengelola keberlanjutan siklus air di kawasan terkait.
Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Taman Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Taman Tebet sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat luas dan telah mewadahi beragam kegiatan publik, namun potensinya belum dimaksimalkan. Karena itu penting untuk melakukan langkah revitalisasi.
Suzi mengatakan, hal mendasar dari revitalisasi Taman Tebet adalah sikap dan visi yang dipahami dan disepakati oleh semua pihak terkait. Bahwa taman tidak hanya mengalami penataan untuk keindahan semata.
“Proyek Pemprov DKI Jakarta ini mendapat dukungan dari semua dinas terkait dengan pemahaman mendasar yang sama. Tujuannya untuk bisa mewujudkan taman kota yang representatif, rekreatif, edukatif dan memberikan manfaat positif kepada ekologi lingkungan sekitar serta kota Jakarta secara makro,” kata Suzi.
Berada di atas lahan seluas 7 ha, Tebet Eco Park merupakan kewajiban pengembang PT Award Global Infinity, anak perusahaan Astra Land Indonesia.
Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia, Wibowo Muljono, berharap Tebet Eco Park dapat menghubungkan manusia dan alam dengan melihat potensi taman sebagai bagian dari suatu kawasan yang lebih luas.
“Taman sebagai sebuah ekosistem yang berperan dalam penjagaan kualitas alamiah dari kawasan (contohnya air, udara dan tanah) serta memicu terjadinya kegiatan-kegiatan masyarakat sambil secara konsisten menggerakkan mereka untuk terus terkoneksi dan belajar dari alam,” katanya.
Tebet Eco Park terbagi menjadi sisi utara dan selatan. Sisi selatan taman ditetapkan sebagai area Community Garden di mana terdapat eksisting kebun bibit, zona Wetland Boardwalk untuk membantu menahan laju air dan meningkatkan retensi air. Juga playground atau area bermain anak dengan beragam permainan dan viewing deck yang memanfaatkan perbedaan kontur. Pada arena ini juga terdapat pintu masuk utama area selatan dengan pavilion penerima yang dilengkapi toilet untuk kegiatan sosial masyarakat di sekitar Tebet Selatan.
Area playground terbagi dalam Zona Petualangan yang terdapat sarana permainan yang memicu gerak anak dan melatih kelincahan seperti labirin atau memanjat tiang dan kayu. Lalu ada Zona Eksplorasi yang menghadirkan berbagai permainan untuk melatih kelincahan motorik anak sambil menggugah rasa ingin tahunya pada alam. Di area playground juga tersedia Zona Leisure yang mengakomodasi kegiatan olahraga bagi pengunjung dengan menyediakan peralatan olahraga yang dapat digunakan oleh publik secara gratis.
Beralih pada bagian utara taman, terdapat TEP Plaza sebagai area drop-off atau penerima kunjungan lengkap dengan fasilitas parkir dan UMKM. TEP Plaza merupakan fasilitas publik yang menjadi landmark area utara Tebet Eco Park.
Di seberang TEP Plaza, terdapat area dengan kepadatan pohon yang dimanfaatkan sebagai Thematic Garden, berfungsi sebagai taman rekreasi dengan berbagai pola tanaman. Sedangkan Community Lawn dihadirkan sebagai area untuk kegiatan publik di lapangan.
Untuk memberikan kemudahan akses, Tebet Eco Park dilengkapi dengan jembatan ikonik setinggi 6 meter yang diberi nama Infinity Link Bridge untuk menyatukan taman sisi utara dan selatan yang selama ini terpisah Jl.Tebet Raya.
Program revitalisasi Taman Tebet juga termasuk naturalisasi sungai di sepanjang taman dengan pelebaran dan perubahan profil tanggul, agar bisa jadi kolam retensi saat hujan.
Kehadiran Tebet Eco Park diharapkan mampu menjadi oasis di tengah hingar-bingar kehidupan perkotaan dan mampu mengubah ruang-ruang pasif di antara pepohonan sebagai bagian dari detak kehidupan kota yang riang dan aktif.