Papua, Kabarindo- Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua dan WWF-Indonesia mengawali program kemitraan dengan mengadakan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaan kawasan Cagar Alam Supiori dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Supiori.
Pertemuan tersebut berlangsung di Supiori pada Jumat (25/05) yang lalu.
Berdasarkan peta kawasan hutan dan wilayah perairan Provinsi Papua, sebagian besar wilayah Kabupaten Supiori merupakan kawasan hutan suaka alam. Sekitar 65% dari luas wilayah Kabupaten Supiori terdapat kawasan hutan seluas 69.547 hektare. Kawasan hutan ini terdiri dari kawasan hutan suaka alam sebesar 38.287 hektare, kawasan hutan lindung sebesar 12.858 hektare, kawasan hutan produksi 2.448 hektare, dan areal penggunaan lain sebesar 15.954 hektare (Analisis SIG, 2018). Sementara itu, kebutuhan untuk melaksanakan program pembangunan di kabupaten yang relatif baru ini terus meningkat. Program pembangunan yang berkelanjutan dan selaras dengan pengelolaan kawasan cagar alam menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah kabupaten, mitra, dan masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Supiori tersebut dihadiri Asisten II Kabupaten Supiori, perwakilan Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kepala Seksi BKSDAE Wilayah II, dan Direktur WWF-Indonesia Program Papua. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifkasi berbagai program dan kegiatan prioritas yang akan dilakukan, baik di tingkat kebijakan hingga implemetasi kegiatan di tingkat tapak juga penyusunan kerja sama dalam pengembangan pengelolaan kawasan Cagar Alam Supiori dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Supiori.
Bupati Supiori dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten II Kabupaten Supiori, Carla Theodora Karubaba, S.Hut, M.Si, menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara Pemda Supiori dan WWF-Indonesia Program Papua karena keyakinannya bahwa kegiatan ini akan menghasilkan rumusan dan upaya konkret yang bermanfaat untuk dapat ditindaklanjuti bagi pembangunan di Kabupaten Supiori.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur WWF-Indonesia Program Papua, Benja Mambai, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh WWF untuk menginformasikan kepada para pihak yang ada di Kabupaten Supiori mengenai tujuan dari proyek ini dan mengidentifikasi tantangan, peluang dan potensial mitra yang ada.
Pertemuan ini diharapkan juga dapat membangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam upaya mencari solusi terbaik agar kepentingan pelestarian Cagar Alam Supiori dan pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah tidak mengorbankan salah satu kepentingan. Hal ini penting mengingat 65% luas wilayah ini adalah kawasan konservasi.
Untuk itu WWF didukung oleh UKCCU (UK Climate Change Unit) dari kedutaan Inggris berharap dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pihak dalam bekerja sama untuk upaya pelestarian hutan dan mendukung efektivitas pengelolaan kawasan Cagar Alam Supiori dan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Salah satu inisiasi awal program yang kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Supiori dan WWF-Indonesia adalah program pelatihan pemetaan partisipatif tempat penting yang tengah berlangsung di Kabupaten Supiori seperti dilansri dari laman wwf.or.id