KABARINDO, JAKARTA - Keputusan PBSI yang sama sekali tak mengirim wakil ke India Open 2022 dan sejumlah turnamen pada awal tahun menimbulkan isu miring.
Salah satu isu yang berkembang adalah PBSI dituding kesulitan dana sehingga memutuskan untuk tak mengirim pemain Pelatnas Cipayung ke ajang internasional.
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, pun mengeluarkan pernyataan tegas untuk menampik semua tudingan tersebut.
"Kondisi keuangan kami saat ini sangat baik, bukan hanya baik. Kontrak kami dengan dua sponsor utama adalah empat tahun," ujar Agung Firman Sampurna.
Menangi Babak Pertama India Open 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Mengaku Masih Butuh Adaptasi
"Jadi, bagaimana ceritanya kami tidak punya dana hanya untuk mengirim pemain ke luar negeri."
"Untuk menggelar kejuaraan seperti Indonesia Badminton Festival di Bali, yang dananya puluhan kali lebih besar, saja mampu. Masak cuman mengirim pemain tidak mampu," katanya.
Agung pun mengeklaim Indonesia Badminton Festival yang sukses digelar di Bali pada Desember 2021 telah menarik minat banyak investor untuk "masuk" ke bulu tangkis.
Terakhir, Agung Firman Sampurna berujar bahwa PBSI akan tetap melangkah mantap berburu prestasi dan tak terpengaruh dengan isu yang bergulir di publi."
"Character assassination, baik yang ditujukan kepada saya ataupun PBSI, tidak akan menghalangi apa pun yang terus kami lakukan," ujarnya.
"Secara organisasi, kami akan makin solid dengan sistem pendanaan yang lebih mandiri. Dengan tata kelola yang makin transparan dan akuntabel, hal ini akan mendukung kelanjutan pembinaan. Saya yakin, prestasi PBSI akan menjadi baik ke depan."
Sumber Berita: Humas PP PBSI-Indonesia
Foto: Humas PP PBSI-Indonesia