Kelapa Gading, Jakarta, KABARINDO-Portal- Tak pelak rasa bangga dan kagum atas sekelompok anak muda kreatif dari PH Surya Films yang awal Juli mendatang 2018 akan merilis film AIB: CyberBully memperingati Hari Anti Bullying Internasional 2018.
Anda pasti sudah tahu apa itu Bullying (perundungan) atau perilaku yang mendominasi saat ini sudah semakin mengkhawatirkan?
Tidak hanya karena memang sudah ada korban jiwa dimana para korbannya bukan saja terjadi pada anak-anak sebagai penerus bangsa tapi terjadi di semua kalangan masyarakat.
Para pelaku Bullying tidak pernah
menyadari bahaya dari apa yang mereka lakukan. Sebagian dari pelaku mungkin menurutnya perbuatan tersebut adalah sesuatu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan untuk pelakunya.
Tapi dampak yang muncul pada korban bullying juga tidak bisa dianggap remeh.
#JanganDianggapRemeh
Terlebih di era digital ini, bullying dapat dilakukan melalui media sosial saat siapapun dengan mudah melakukannya di gadget masing-masing.
Bertepatan hari ini, sejak tahun 2012, tanggal 4 Mei di sepakati menjadi hari Anti-Bullying sedunia oleh PBB. Sikap ini ditandakan dengan menggunakan baju pink. Baju pink ini dipilih berdasarkan sebuah kejadian di Amerika pada tahun 2007, dimana seorang anak laki-laki dibully di hari pertama sekolahnya karena menggunakan baju pink.
Teringat dengan statement Menteri
Sosial dulu, Khofifah Indar Parawansa bahwa, anak-anak di Indonesia frustasi tak kuat menahan bully. “Korban bully bisa mengalami stres dan bahkan karena tidak tahan akhirnya sampai bunuh diri. Jadi jangan anggap enteng bully,” paparnya saat itu.
Berdasarkan hal tersebut, Surya Films dan Anami Entertainment menggandeng KPAI dan LPAI, KAMI, Komunitas Sudah Dong, Kepsek SMA N 45 bersama pengurus OSISnya tadi pagi, Jumat (4/5) saat embun masih enggan beranjak pergi menggelar forum bersama yang di Kelapa Gading 4 Mei, bertepatan dengan hari anti bullying sedunia. Forum ini adalah sikap dan suatu bentuk kesadaran akan bahaya Bully. Selain upaya pencegahan, juga harus ada upaya pemulihan atau rehabilitasi (secara sosial dan psikologis), baik terhadap korban mau pun terhadap pelaku bullying.
Maraknya bullying, termasuk di media sosial (cyber bullying) juga diakui oleh pelajar SMA Neg 45 yang ikut hadir bahwa FB ato twitter yg terkadang pakai nama asli jadi sasaran pembully.
“Gue coba untuk tumpahin apa yang pernah gue alamin. Dan kesulitan nulis lagu ini adalah ketika gue mau mengkampanyekan nanti orang mau fight bullying, ‘ayo kita berantem’. Enggak begitu caranya,” jelas Young Lex yang menulis dan menyanyikan lagu OST Film AIB:CyberBully yang siap tayang pekan kedua Juli mendatang.
Ia hadir bersama dengan Hotman Paris Lawyer Sahabat Anak, Kak Idham LPAI, Kak Retno Listyarti dari KPAI dan Kepsek SMA N 45 Kak Zul dan Kak Hoky dari KoalisiAnak Madani.
"Dari hasil forum tersebut kami berharap adanya task force nasional. Dan perayaan hari anti bullying sedunia berlanjut Minggu, 13 Mei 2018 di moment Car Free Day Jakarta dengan banyak lagi pihak yang akan terlibat," ucap Amar M selalu sutradara Film AIB:CyberBully optimis.
Sementara itu, Kak Retno dari KPAI menyampaikan rasa peduli dan antusias memperingati Hari Anti Bullying Internasional 2018. Ia katakan dengan tegas bahwa ini adalah momentum kebersamaan semua organisasi perlindungan anak dan komunitas anti Bullying bersama-sama Kampanyekan Stop Bullying tidak hanya di Lingkungan sekolah, tapi juga dlingkungan kerja, bermasyarakat dan pergaulan dunia maya.
Dari pantauan redaksi, mereka semua bersepakat akan gelar aksi lanjutan saat Car Free Day bersama sinergi madani Stop Bullying, Minggu 13 Mei di bunderan HI Jakarta dengan cap tangan dibentangan kain putih 100m warna warni.
Awesome.... !