Surabaya Printing Expo 2019; Siap Hadirkan Teknologi Percetakan Terkini
Digelar Krista Exhibitions, diikuti lebih dari 110 peserta lokal dan internasional
Surabaya, Kabarindo- Krista Exhibitions akan menyelenggarakan pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2019 di Grand City Surabaya pada Kamis-Minggu, 1-4 Agustus 2019.
Ini adalah event ke-14 dan merupakan pameran terbesar dalam teknologi percetakan di Indonesia Timur yang diikuti lebih dari 110 peserta lokal dan internasional. Seperti pada event-event sebelumnya, pameran ini dipastikan bakal dikunjungi oleh mereka yang berkepentingan dengan usaha percetakan dari Jatim maupun berbagai pulau di Indonesia Timur.
Dalam pameran ini akan ditampilkan mesin-mesin percetakan seperti mesin cetak / offset, cetak digital, cetak tekstil, sablon, jasa cetak, alat-alat cetak terkini dan penyediaannya serta teknologi percetakan yang mutakhir.
Daud D.Salim dari Kristamedia Exhibitions mengatakan, Surabaya Printing Expo 2019 berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar serta pengusaha di bidang percetakan bertaraf nasional maupun internasional.
“Surabaya Printing Expo 2019 merupakan pameran bertaraf internasional yang diikuti lebih dari 110 peserta dari 9 negara. Event ini penting bagi start-up maupun perusahaan-perusahaan yang sudah lama menggeluti dunia percetakan,” ujarnya.
Menurut Iwan Dhamar Suprihantono, Ketua DPD PPGI Jatim, organisasinya terus memberikan pembinaan kepada para anggota dan kerap mengadakan sharing tentang perkembangan teknologi percetakan.
Ahmad Mugira Nurhani, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), mengatakan dunia percetakan harus mengikuti perubahan zaman yang kini memasuki era digital. Usaha percetakan harus mampu menyikapi perubahan tersebut secara dinamis.
“Percetakan kini bukan hanya untuk media, tapi sudah bergeser ke makanan dan minuman yang membutuhkan kemasan menarik,” ujarnya.
Bagas Yulistyati, Kepada Bidang Industri Non-Agro dari Disperindang Jatim, menambahkan industri percetakan akan terus dibutuhkan, bukan hanya untuk mencetak kertas biasa. Namun sudah meluas untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan makanan minuman dan lainnya.
“Permintaan terhadap kemasan untuk makanan dan minuman, obat-obatan maupun kosmetik terus meningkat. Saat ini, kemasan dituntut makin menarik. Ini merupakan potensi yang besar bagi usaha percetakan,” ujarnya.
Daud berharap, Surabaya Printing Expo 2019 dapat meningkatkan perkembangan usaha grafika untuk meningkatkan industri percetakan di Indonesia. Pameran ini bisa menjadi ajang pertemuan dengan para pembeli potensial baik lokal maupun mancanegara.
“Pameran ini merupakan peluang yang baik bagi para pengusaha grafika agar lebih termotivasi untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk unggulan dengan mesin berteknologi canggih serta berdaya saing tinggi dengan produk-produk luar negeri,” ujarnya.
Penulis: Natalia Trijaji