Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Superkomputer Dorong Efisiensi Daya Tinggi, Bantu Kelestarian Lingkungan

Superkomputer Dorong Efisiensi Daya Tinggi, Bantu Kelestarian Lingkungan

Iptek | Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:16 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Superkomputer Dorong Efisiensi Daya Tinggi, Bantu Kelestarian Lingkungan

Superkomputer Dorong Efisiensi Daya Tinggi, Bantu Kelestarian Lingkungan

Lampaui performa dan skala tinggi, buka jalan bagi metode komputasi dan beban kerja generasi berikutnya

Surabaya, Kabarindo- Superkomputasi pernah terbatas pada bidang penelitian intensif, tugas-tugas ilmiah seperti menganalisis sejumlah besar data untuk memecahkan tantangan medis, lingkungan dan infrastruktur.

Namun karena peristiwa pandemi dan peralihan ke teknologi berbasis cloud seperti artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), high-performance computing (HPC) – yang menggunakan superkomputer dan kluster komputasi untuk menyelesaikan masalah komputasi tingkat lanjut - sudah mulai masuk ke enterprise / perusahaan.

Sama seperti komputasi cloud perusahaan yang menciptakan cara baru bagi bisnis untuk melibatkan pelanggan dan memungkinkan cara kerja baru yang lebih fleksibel, superkomputer membuka kemungkinan baru untuk terobosan inovasi dengan mempercepat proses R&D dan pengembangan produk skala besar.

Superkomputer saat ini melampaui performa dan skala tinggi serta membuka jalan bagi metode komputasi dan beban kerja generasi berikutnya seperti AI, mendorong efisiensi daya tinggi untuk membantu kelestarian lingkungan. HPC dengan cepat menjadi alat bisnis modern yang ingin tetap terdepan di pasar yang kompetitif. Dan CPU AMD di balik teknologi ini dapat membentuk masa depan infrastruktur TI perusahaan / organisasi.

Namun beberapa bisnis tetap skeptis terhadap HPC dan berpendapat teknologi ini tidak akan relevan dengan pekerjaan sehari-hari selama bertahun-tahun pada masa mendatang. Meski begitu, seperti infrastruktur hyperconverged dan virtual desktop infrastructure (VDI), teknologi yang tampaknya futuristik ini telah membentuk masa depan perusahaan.

Pada akhirnya, HPC dapat digunakan sebagai indikator teknologi yang akan menyaring ruang sipildari waktu ke waktu. Misalnya jika CPU dan GPU tertentu semakin banyak digunakan di ruang HPC, itu pertanda cukup baik bahwa mereka akan segera masuk ke perusahaan dan pasar menengah.

Teknologi tersebut saat ini dapat membantu organisasi dan perusahaan tetap berada di garis depan inovasi dan terdepan diantara para pesaing. Pengguna di HPC termasuk dalam kelompok pelanggan pengguna awal dan mencari teknologi terbaru dan tercepat sebelum teknologi tersebut diakuisisi oleh perusahaan yang lebih berhati-hati.

Menurut IDC, Asia/Pasifik sedang mengalami transformasi dari core to edge, dengan kemunculan sub-regional datacenter (cluster/hubs). Menariknya, sekitar sepertiga organisasi di Indonesia melihat keberlanjutan sebagai salah satu pertimbangan utama ketika memilih penyedia yang tepat. Organisasi-organisasi ini mengidentifikasi investasi dalam sumber energi terbarukan dan inisiatif hijau sebagai kriteria seleksi.

Anda mungkin berpikir bahwa efisiensi energi dan superkomputer tidak berjalan beriringan. Banyak dari mesin ini membutuhkan lebih dari satu megawatt listrik untuk beroperasi dan biaya listrik tahunan dapat mencapai jutaan dolar.

Namun superkomputer generasi baru membantu organisasi menjadi lebih ramah terhadap bumi, karena menawarkan kinerja per watt yang mengesankan serta digunakan untuk mengembangkan produk dan solusi efisiensi bahan bakar generasi berikutnya guna membantu mengurangi derajat perubahan iklim.

Sebagai contoh Frontier, sebuah superkomputer bertenaga CPU AMD EPYC Generasi Ketiga yang dioptimalkan dan akselerator AMD Instinct untuk menghadirkan lebih dari 1,5 exaflops daya pemrosesan puncak. Selain menempati posisi teratas dalam daftar Top500, juga menduduki puncak daftar Green500 terbaru, yang mengukur efisiensi energi superkomputer.

Sedangkan mesin Green500 teratas sebelumnya, MN-3 di Jepang, menghasilkan 39,38 gigaflops per watt, Frontier - yang dibuat oleh HPE untuk Oak Ridge National Laboratory Departemen Energi AS - mencapai 62,68 gigaflops per watt. Ini berarti prosesor AMD EPYC dan akselerator AMD Instinct kini mendukung beberapa superkomputer paling efisien di dunia.

Deloitte mengatakan pada Sabtu (15/10/2022), keberlanjutan bukan hanya tentang mengoptimalkan komputasi, penyimpanan dan aplikasi. Banyak organisasi, terutama penyedia cloud, membuat terobosan baru dengan menggunakan metrik environmental, social and governance (ESG) yang digunakan untuk mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan -selain konsumsi daya- untuk menentukan dampak operasi terhadap lingkungan.

Selain itu, ada pelajaran yang dapat dipetik dari teknologi inovatif yang digunakan oleh beberapa superkomputer terkencang di dunia, terutama yang dikembangkan oleh AMD.

Penelitian AMD telah menunjukkan bahwa untuk memberikan 1200 VMS, dibutuhkan 10 server soket ganda AMD EPYC 7713 versus 15 server soket ganda berbasis Intel Xeon Platinum 8380, yang berarti pengurangan penggunaan daya sekitar 32% dan penghematan sekitar 70 metrik ton dari emisi gas rumah kaca. Dengan lebih banyak core per soket dan lebih banyak core per server, lebih mudah untuk pemrosesan daya ke dalam server soket ganda atau tunggal yang gesit, memungkinkan pengurangan jumlah server dan footprint lebih jauh.

Perusahaan tidak hanya menjadi yang terdepan dalam inovasi HPC dan efisiensi energi, tetapi AMD memiliki ambisi yang lebih besar untuk masa depan dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi untuk prosesor AMD dan akselerator GPU Instinct sebesar 30x dari tahun 2020 hingga 2025, mewakili 2,5x percepatan tren industri dari 2015-2020 dan pengurangan 97% dalam penggunaan energi per komputasi selama periode ini.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER