KABARINSO, JAKARTA - komisaris Jenderal ( Komjen) Polisi Dr. Fadil Imran yang kini menjabat Kepala Bagian Pertahanan dan Keamanan (Kabaharkam) Polisi Republik Indonesia (Polri) tidalk pernah sepi dari prestasi.
Yang terbaru setelah menjabat Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran mencetuslan Polisi Rukun Warga (RW). Sebelumnya juga ia yang pada saar menjabat Kapolda Metro Jaya membangun Kampung Tangguh di Jakarta, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.. Kampung Tangguh merupakan terobosan yang dibuat Fadil Imran saat menjabat Kapolda Jawa Timur.
Program Kampung Tangguh yang diinisiasi Fadil saat menjabat Kapolda Jatim telah terbukti dapat menekan angka positif Covid-19. Status zona perlahan berubah dari merah, oranye, hingga kuning.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu menambahkan, dalam mempercepat pembangunan Kampung Tangguh, ia akan terus mempelajari kondisi Jakarta. Ia akan mengekesampingkan ego sektoral dan mengedepankan kesehatan masyarakat.
Komjen Fadil Imran dianggap sukses bersama pemerintah Provinsi Jatim dan DKI Jakarta menegakkan protokol kesehatan menekan angka Covid-19 di Jatim dan Jakarta.
Komjen Fadil Imran adalah seorang putra asal Kabupaten Gowa-Takalar, Sulawesi Selatan.Ia satu kampung dengan Menteri Pertanian RI Mentan RI Syarul Yasin Limpo
Jebolan Akpol angkatan 1991 ini adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Muhammad Fadil Imran lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968.
Menjadi Kapolda Metro Jaya, Komjen Fadil Imran, pengganti Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya saat itu.
Ayahnya bernama H. Abd. Hamid Naba (almarhum) yang berprofesi sebagai seorang karyawan Telkom. Sedang ibunya bernama Hj. St Siada, seorang pensiunan guru PNS.
Salah seorang saudaranya, St. Husniah, menceritakan Komjen Fadil Imran menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Makassar.
Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.
Sejak kecil Komjen Fadil Imran memiliki karakter pekerja keras dan disiplin. Jika mendapatkan nilai sekolah rendah, kata Husniah, Komjen Fadil Imran ketika itu pulang dengan menangis.
Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin
Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Komjen Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.
Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.
"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamduilalh lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah.
"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah.
Dengan deretan prestasinya yang gemilang dan sukses, beberapa partai politik di Sulawesi Selatan mulai.melirik. Diantaranya partai.yang mulai.membidik Komjen Fadil Imran adalah DPW PPP untuk pemilihan gubernur Sulawesi Selatan tahun 2024 nanti. (Dari.berbagai sumber).