Jakarta, Kabarindo–Tubuh yang kurang vitamin saat puasa, umumnya akan menimbulkan gejala tertentu.
Gejala defisiensi vitamin tersebut, biasanya akan memengaruhi bagian tubuh tertentu yang kekurangan vitamin. Karena pada dasarnya, vitamin adalah nutrisi organik yang sangat penting untuk kesehatan dan fungsi normal sel-sel metabolisme tubuh, terlebih ketika sedang puasa.
Anda mungkin tidak terkena penyakit, tapi Anda bisa mengalami fungsi tubuh yang terganggu. Karena vitamin adalah kebutuhan penting untuk semua reaksi biokimia di tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah ciri dan gejala tubuh yang kurang vitamin saat puasa yang diberikan Hello Sehat berikut ini.
Ciri dan gejala tubuh kurang vitamin saat puasa sebagai berikut:
1. Penglihatan menurun adalah ciri tubuh kekurangan vitamin A
Banyak yang tidak sadar kalau tubuh sedang kekurangan vitamin A. Terlebih lagi, gejala seperti penglihatan yang kabur, kulit kering dan sesak napas, dirasa umum bagi yang sedang menjalankan puasa. Padahal ciri serta gejala tersebut bisa menjadi salah satu indikasi bahwa tubuh anda perlu dan kurang vitamin saat puasa.
Anda bisa memperoleh vitamin A saat sahur dan berbuka dengan mengonsumsi sayuran yang berwarna cerah seperti wortel, sayur sawi, makan telur, minum susu dan bahkan mengonsumsi suplemen vitamin A anjuran dari dokter.
2. Rambut rontok dan diare menjadi tanda kurang mineral zinc
Pernahkah saat puasa mengalami kerontokan rambut, diare, atau indra pengecap jadi berkurang ketajamannya? Bisa jadi itu merupakan ciri tubuh Anda kekurangan mineral zinc atau seng. Zinc sangat dibutuhkan tubuh ketika puasa untuk membantu mengatur nafsu makan, mengurangi tingkat stres, dan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Gejala lainnya bisa meliputi menurunnya bobot tubuh dan lamanya penyembuhan luka ketika puasa. Anda bisa mendapatkan mineral zinc pada sumber makanan daging hewani, hati hewan (biasanya sapi atau ayam), labu dan sayur bayam.
3. Suka kesemutan jadi tanda kurang vitamin B
Salah satu ciri kurang vitamin saat puasa adalah dengan munculnya kesemutan di bagian tubuh tertentu. Biasanya kesemutan dialami di bagian kaki dan tangan. Hal itu juga disebut sebagai neuropati perifer. Gejala neuropati perifer memiliki beberapa kemungkinan penyebab, di antaranya kekurangan vitamin B. Vitamin B tersebut meliputi vitamin B6, B9, B12, serta vitamin E dan niasin yang sangat penting untuk kerja saraf tubuh.
4. Bibir pecah-pecah bisa jadi tanda kurang vitamin C
Bibir pecah-pecah memang tidak sedap dipandang siapa saja, dan itu menjadi tanda bahwa di dalam tubuh Anda mengalami kekurangan sejumlah vitamin. Ya, vitamin C yang minim akan menghasilkan reaksi tubuh tertentu, antara lain bibir pecah-pecah, kulit wajah pucat, dan bahkan mood jadi gampang turun saat puasa.
Anda bisa mendapatkan nutrisi vitamin C penting dari buah dan sayuran.
Terutama buah yang mengandung asam seperti jeruk, lemon, dan pepaya. Sedangkan vitamin C dari sayuran bisa Anda dapatkan dari paprika, cabai, kentang, brokoli, sayuran hijau dan ubi jalar. Kadar asupan vitamin C yang cukup sehari-hari adalah sebanyak 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.