KABARINDO, JAKARTA - Badan meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hari ini, Selasa (22/11/2022), sampai dengan pukul 18.00 WIB telah terjadi sebanyak 149 gempa susulan di Cianjur.
Berdasarkan informasi BMKG di laman Twitternya disebutkan bahwa rata-rata gempa susulan tersebut berkekuatan M4.2 hingga M1,2.
"Gempa susulan sampai dengan 22 November 2022 pukul 18.00 WIB: Terjadi 149 gempa. Magnitudo terbesar M4,2 dan Magnitudo terkecil M1,2," tulisnya.
Sebelumnya, Koordinator Geologi Gempabumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi (BG), Dr. Supartoyo mengatakan gempa susulan merupakan hal yang wajar dalam setiap peristiwa gempa bumi. Hal ini juga terjadi pada peristiwa gempa bumi lainnya di wilayah Indonesia.
"Ini seperti pegas yang ditarik kuat dia akan putus dan setelah putus pegas tidak berhenti, pasti masih bergoyang, tidak berhenti dan akhirnya berhenti. Sama dengan sesar sepert itu," jelasnya.
Meski gempa susulan terus terjadi, namun dia memprediksi bahwa kekuatan gempa susulan tidak akan lebih besar dari gempa awal. Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat tidak panik dan terus mengikuti arahan dari pemerintah.
"Tidak pernah ada gempa susulan besar. Kalau ada, berarti sumbernya lain. Jadi itu sumber lain, bukan dari sumber utama, kemungkinan susulan juga kecil," katanya.
Foto: Tangkapan Layar