KABARINDO, YOGYAKARTA - Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini pemulihan ekonomi di DI Yogyakarta masih terus berlanjut pada 2022.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan pihaknya untuk mewujudkan hal itu adalah dengan mendorong peningkatan mobilitas manusia melalui kegiatan pariwisata maupun pendidikan.
"Ini adalah sebuah tantangan mengingat saat ini pandemi belum turun level menjadi endemi," kata Sultan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah Triwulan IV Pemda DIY pada Selasa (25/1/2022).
Lebih lanjut, Sri Sultan HB X menyadari tantangan yang dihadapi DIY ke depan tidak hanya pandemi tetapi juga ketidakpastian ekonomi global.
Stimulus ekonomi dari pemerintah yang mulai berkurang secara bertahap pada 2022 juga dianggap akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Meski demikian, Sri Sultan HB X memproyeksi ekonomi akan tumbuh pada level moderat pada kisaran proyeksi 4,8 persen hingga 5,8 persen pada 2022.
Namun, akselerasi tersebut akan bergantung pada efektivitas pengelolaan risiko pandemi Covid-19 di mana gelombang ketiga mungkin saja bisa terjadi di Indonesia.
Terkait langkah antisipasi gelombang ketiga, Gubernur DIY itu mengaki bakal tetap mengendalikan mobilitas populasi sesuai dengan level PPKM yang ditetapkan.
Selain itu, meningkatkan cakupan vaksinasi juga dipercaya jadi salah satu cara untuk meminimalisasi risiko penularan sehingga ekonomi tetap bisa berjalan.
"Kami akan meningkatkan cakupan vaksinasi yang telah mencapai 99,6 persen pada awal tahun 2022 ini dan tetap menaati protokol kesehatan pada semua lini," kata Sri Sultan HB X memungkasi.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
