KABARINDO, SOLO - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara soal pemecatan pegawai yang nakal dan salah.
Gibran kabarnya sempat mendapat kritikan karena ia memecat pegawai yang nakal dan salah.
Kini ia angkat bicara, mengatakan jika pegawai tersebut melakukan kesalahan besar dan fatal, maka pegawai tersebut akan dipecat.
"Nek salah yo dipecat (kalau salah ya dipecat)," kata Gibran.
Gibran memang memecat dua pengemudi Batik Solo Trans (BST) yang melakukan kesalahan besar.
Pertama, supir dipecat karena melakukan pelecehan verbal kepada penumpang, mengirim pesan tidak sopan kepada salah seorang penumpan.
Kedua, supir yang menyerempat Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada Mei lalu juga dipecat.
Respons Gibran
"Kalau mindah uwong (orang), mecat uwong itu bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja)," kata Gibran.
Ia sempat menerima kritikan, salah satunya elwat jejaring sosial Twitter.
Ada akun ebrnama BerkahDalem9 yang mengatakan bahwa Gibran melakukan pemecatan sesuka hati.
"Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina," tulis akun @BerkahDalem9.
Gibran hanya membalas cuitan ini dengan permintaan maaf.
"Ya pak. Saya minta maaf," tulis Gibran.
Sumber: Antara
Foto: Antara
