Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Skrining Autisme Bantu Orang Tua Deteksi dan Terapi Autisme Sedini Mungkin

Skrining Autisme Bantu Orang Tua Deteksi dan Terapi Autisme Sedini Mungkin

Gaya hidup | Senin, 19 September 2022 | 21:38 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Skrining Autisme Bantu Orang Tua Deteksi dan Terapi Autisme Sedini Mungkin

Skrining Autisme Bantu Orang Tua Deteksi dan Terapi Autisme Sedini Mungkin

Surabaya, Kabarindo- WHO memperkirakan 1 dari 160 anak merupakan penyandang autisme. Di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan dengan perhitungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,14%, Indonesia diperkirakan memiliki penyandang Autism spectrum disorder (ASD) sebanyak 2,4 juta orang dengan pertambahan penyandang baru 500 orang/tahun.

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), ahli neurologi anak, advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID, mengimbau jika orang tua mendeteksi tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan anaknya, sebaiknya tidak diam saja atau menunggu kemajuan perkembangan anak dengan sendirinya. Karena mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan sejak dini akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik.

“Setelah mendeteksi gangguan anak melalui fitur skrining autisme dan mendapatkan hasil bahwa anak mengalami gangguan ASD, orang tua dianjurkan untuk mendiagnosis lebih lanjut jenis gangguan tersebut dengan ahlinya, lalu mengobati apa yang bisa diobati, merujuk terapi yang tepat sesuai dengan diagnosis, konseling dan langkah terakhir untuk rujukan konsultasi selanjutnya,” ujarnya pada Senin (19/9/2022).

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Founder & CEO Tentang Anak, mengatakan setelah diluncurkannya fitur skrining autisme di aplikasi ini, orang tua dapat dengan mudah memonitor perkembangan persona-sosial anak dengan mengenali gejala atau gangguan awal terkait ASD seperti ketika anak terlambat bicara.

“Fitur ini merupakan skrining awal yang dapat membantu orang tua, tapi tidak untuk menggantikan konsultasi medis dengan ahli. Diharapkan dengan fitur ini, anak dengan autisme dapat terdeteksi dini, sehingga lebih cepat diterapi dan perkembangannya lebih optimal,” ujarnya.

Berbagai poin penting terkait topik ASD di antaranya:

Kenali gejala gangguan atau kriteria ASD yang terjadi pada anak

*Gangguan sosial emosional, seperti mimik muka datar, sering tidak bereaksi, kontak mata kurang, cuek, tidak bermain dengan anak lain, tidak berbagi, tidak respon emosi timbal balik dan tidak ada pretend play.

* Gangguan komunikasi seperti tidak bicara, speech delay, bicara aneh atau sulit dimengerti dan ekolalia (mengulang kata-kata).

* Gangguan interaksi sosial seperti tidak memulai interaksi, menjawab seadanya, tidak bisa berinteraksi dalam waktu yang lama.

* Anak menunjukkan perilaku yang stereotipe atau perilaku berulang kali dengan intensitas yang tidak wajar.

* Gejala terjadi sejak usia dini, bahkan sudah dapat terlihat ketika usia kurang dari 3 tahun.

* Gejala dapat berubah dengan umur dan terapi.

* Gejala dapat menetap, terutama gangguan interaksi sosial.

Jika terjadi beberapa gejala atau gangguan seperti yang disebutkan di atas, orang tua dapat melakukan skrining ASD. Untuk anak usia 10-14 bulan bisa menggunakan ESAT (early screening autistic trait), sedangkan untuk anak usia 18-30 bulan bisa menggunakan M-CHAT. Hasilnya bisa langsung terlihat setelah menyelesaikan skrining tersebut di aplikasi.

dr. Irma Ardiana, MAPS, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, mengatakan keluarga menjadi unit terkecil yang sangat penting dalam hal tumbuh kembang anak. Setelah melakukan berbagai survei pada keluarga Indonesia, saat ini keluarga Indonesia masuk ke definisi keluarga berkembang (2021).

“Berangkat dari latar tersebut, dengan berbagai upaya yang tengah dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia serta melakukan sinergitas bersama para mitra dan individu, kami berharap dapat mewujudkan definisi keluarga tangguh nantinya, atau lebih baik dari definisi keluarga berkembang,” ujarnya.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER