SIG Jadi Anggota IPRO; Sediakan Kemasan Paling Sustainable di Pasar
Miliki misi kembalikan ke lingkungan lebih dari yang diambil
Surabaya, Kabarindo- SIG, penyedia sistem dan solusi kemasan karton aseptik, melalui PT SIG Combibloc Indonesia secara resmi bergabung menjadi anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO).
IPRO adalah sebuah organisasi non-profit yang bersifat sukarela, besutan Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE). IPRO bergerak secara independen dan dikelola secara profesional, serta berfokus pada peningkatan pengumpulan dan pendauran ulang kemasan bekas. Dalam usaha mewujudkan hal tersebut, IPRO memverifikasi alur finansial serta menganut standar sosial dan lingkungan, sesuai dengan praktik terbaik internasional terhadap ekonomi sirkular di Indonesia.
“Komitmen Way Beyond Good telah diterapkan di semua lokasi dan komunitas SIG, termasuk di Indonesia. Berdasarkan komitmen ini, kami memiliki misi untuk mengembalikan ke lingkungan lebih dari yang kami ambil serta menyediakan kemasan paling sustainable di pasar. Berbagai inisiatif Way Beyond Good telah dijalankan SIG di Indonesia,” ujar Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia and Philippines, SIG Combibloc Indonesia
Noer Wellington mengatakan, SIG gembira bisa bergabung bersama IPRO, karena memiliki misi yang sama untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan karton bekas. Selain itu, untuk pengembangan kapasitas sistem pengumpulan, IPRO juga memiliki kategori khusus yaitu Kategori B untuk kemasan used beverage carton (UBC), flexibles dan high-density polyethylene (HDPE).
Ia menambahkan, SIG menyadari, pengelolaan sampah di Indonesia dapat ditangani dengan lebih baik. Sama seperti IPRO, SIG juga mendukung rencana pemerintah untuk mengurangi timbunan sampah hingga 30% dan penanganan sampah sebesar 70% pada 2025.
“Sebagai anggota IPRO, SIG akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sustainability yang dijalankan IPRO, termasuk: mendukung peningkatan pengumpulan sampah kemasan berdasarkan material, peningkatan daur ulang, mendukung pengelolaan sampah secara terintegrasi dan menyeluruh melalui pendampingan kepada fasilitas pengelolaan sampah zero waste to landfill. Juga meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan mulai dari masyarakat, akademisi, industri dan pemerintah melalui kegiatan advokasi, komunikasi tentang pentingnya penanganan sampah sejak dari sumber sesuai dengan peran masing-masing pihak,” ujarnya.
Bergabungnya SIG bersama IPRO merupakan salah satu penerapan komitmen Way Beyond Good, roadmap SIG untuk menjadi perusahaan net positive, dimana SIG berkomitmen untuk mengurangi separuh dampak terhadap lingkungan dan memberikan dua kali lipat lebih banyak manfaat bagi masyarakat pada 2030. Way Beyond Good juga merupakan dasar bagi SIG untuk menyediakan kemasan paling sustainable di pasar, di mana semua bahan mentah yang digunakan berasal dari sumber bersertifikasi dan bertanggung jawab.
Di Indonesia, wujud nyata dari komitmen Way Beyond Good SIG telah terbukti melalui berbagai inisiatif yang dijalankan SIG secara independen maupun bersama para mitranya. SIG juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam berbagai inisiatif Way Beyond Good yang tersedia secara offline maupun di media sosial melalui akun Instagram @SIG.ID.WayBeyondGood.
Menurut Noer, dibutuhkan kerja sama antara semua pihak terkait untuk bisa mewujudkan rencana pemerintah dalam mengurangi dan mengelola sampah di Indonesia. Ia berharap, dengan menjadi anggota IPRO, SIG dapat berkontribusi lebih banyak dalam usaha pengelolaan sampah di Indonesia, terutama sampah kemasan karton bekas.
“Bergabung bersama IPRO adalah satu dari berbagai inisiatif yang dijalankan SIG untuk mewujudkan komitmen Way Beyond Good. Ke depannya, kami akan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membantu melestarikan bumi, dimulai dari Indonesia,“ ujarnya.