KABARINDO, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengungkap bahwa pihaknya dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memaklumi penolakan naturalisasi para pemain keturunan Indonesia di Eropa.
“Sebenarnya tidak terlalu kaget (dengan penolakan itu),” ujar Hasani Abdulgani, dikutip dari Bolasport.com.
Hasani menjelaskan bahwa memang Shin Tae-yong menginginkan pemain-pemain yang benar-benar berkualitas.
Alhasil, penolakan itu dianggap menjadi hal yang biasa.
“Cita-cita kan musti tinggi ya. Syukur kalau dapat,” ucapnya.
Ia juga mengungkap bahwa Shin Tae-yong meminta pihaknya untuk mengecek ulang soal penolakan itu.
"Shin Tae-yong, kan pernah mengajukan Kevin Diks sama Mees Hilgers. Tadi dia seperti kroscek balik, apakah benar-benar Hilgers sudah menolak atau tidak. Saya bilang iya seperti itu berita terakhir," kata Hasani.
BACA JUGA: Jepang Mundur, Tim Putri Indonesia Lolos Final BATC 2022
“Karena menurut Shin Tae-yong, hasil dia ngobrol sama Hilgers, si Hilgers mau. Saya bilang semua pemain mau. Cuma kondisinya karena dia main di Eropa, kasusnya berbeda."
Seperti diketahui sebelumnya, PSSI menghentikan proses naturalisai Mees Hilgers dan Kevin Diks karena tidak mendapatkan restu dari kedua pemain.
Kemudian yang terbaru, pemain AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders, juga menyatakan belum berminat untuk menjadi WNI.
Harus Berkualitas
Terlepas dari itu, PSSI masih akan terus berupaya mencari pemain berkualitas lain untuk bisa dinaturalisasi. Sebab, Shin Tae-yong meminta pemain yang dinaturalisasiharus memiliki kualitas di atas pemain lokal.
“Dia mau pemain itu levelnya di atas pemain Indonesia. Saya bilang, saya juga sepakat dengan pemikirannya dia. Kalau dia rekomendasi pemain asal-asalan, saya tidak setuju," tuturnya.
"Persepsi-persepsi itu kan mesti kami luruskan. Karena ternyata kalau menurut dia urusan naturalisasi sudah lama prosesnya, bukan kemarin. Saya bilang saya tidak tahu karena saya baru terlibat.”
Sumber/Foto: Tijjani Reijnders
