KABARINDO, JAKARTA - Mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin mendapatkan gelar kehormatan “Gus” dari sejumlah pengasuh pondok pesantren di Tanah Air. Gelar itu diberikan karena kiprah beliau di dunia keIslaman di Indonesia.
“Ada kemualiaan dalam sosok Jendral Syafrudin. Saya Lukman dari Pondok Pesantren Pacitan dan berbagai latar belakang pengasuh pondok pesantren, bismillah…. kami mendeklarasikan kepada sosok Gus Jendral Syafuddin karena beliau ini juga salah satu min abnail karim dari Makassar, Syeikh Yusuf al Makassari,” ujar Kiai Lukman Hakim, pengasuh Ponpes Tremas Pacitan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM).
Pendeklarasian tersebut dilakukan di tengah acara bersepeda pagi antara Syafruddin dan sejumlah pengasuh ponpes, di dari Ponpes Darunnajah Jakarta Kiai Sofwan Manaf, Ponpes Al-Mizan Kiai Anang Azhary, Ponpes Manahijussadat Banten Kiai Sulaiman Efendi, Direktur KMI Ponpes Tazakka Batang Kiai Muh Bisri, dan Sekretaris Eksekutif FPA Gontor ustadz Fardana.
Sebelumnya Syafruddin -yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI)- dalam pertemuannya dengan pimpinan pondok pesantren pada Sabtu (5/2/2022), menyampaikan harapannya agar ponpes dapat mencetak cendekiawan muslim.
"Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tetapi di bidang ekonomi, sosial dan masyarakat. Cendikiawan itu bukan hanya dakwah, bukan hanya kiai, tapi kiai ahli ekonomi. Seperti kiai ahli pertanian itu Rektor IPB (Arif Satria) beliau menjadi ketua ICMI sekarang," kata Syafruddin dalam sambutannya.
Komisaris Jendral Polisi (Purn.) Drs. Syafruddin Kambo, Msi lahir di Makassar, 12 April 1961. Ia adalah sosok yang peduli terhadap kehidupan religi dan dunia sosial di Tanah Air. Saat ini selain menjadi Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin juga terpilih menjadi wakil presiden Dunia Melayu Dunia Islam oleh Musyawarah Majelis Tertinggi (Mesyuarat Majlis Tertinggi) DMDI. Selain itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja pada periode 2018-2019 itu juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Hassanudin Makassar. (Foto: Istimewa)