Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Sedapnya Soto Ayam Jogja di Omah Sae; Disajikan Komplit

Sedapnya Soto Ayam Jogja di Omah Sae; Disajikan Komplit

Gaya hidup | Rabu, 9 Oktober 2019 | 16:52 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Sedapnya Soto Ayam Jogja di Omah Sae; Disajikan Komplit

Sedapnya Soto Ayam Jogja di Omah Sae; Disajikan Komplit

Ada perkedelnya, kuahnya dari kaldu ayam, garam, gula jawa dan jahe, namun disesuaikan dengan lidah orang Jawa Timur

Surabaya, Kabarindo- Soto merupakan salah satu masakan tradisional yang biasa dinikmati masyarakat Indonesia. Rasa kuahnya segar, gurih dan sedap. Pas dinikmati pada musim kemarau yang panas terik seperti di Surabaya.

Setiap daerah memiliki masakan tradisional soto dengan sedikit perbedaan. Ada yang menggunakan santan. Daerah yang terkenal dengan sotonya di antaranya Banjar, Betawi dan Padang. Di Jawa Timur yang terkenal adalah soto ayam Lamongan dan soto daging Madura yang berkuah bening. Rasanya sama-sama segar, gurih dan sedap.

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Jogja juga memiliki soto. Selama ini Jogja identik dengan gudeg yang bercita rasa manis seperti ciri khas makanan di kota ini pada umumnya. Namun ternyata Jogja juga memiliki soto, hanya tidak sepopuler gudeg. Untuk itu, Omah Sae Cafe di Surabaya memperkenalkannya kepada masyarakat di acara bertajuk “Soto dan Batik” yang digagas desainer Embran Nawawi.

Menurut pria yang sudah bertahun-tahun menggeluti dunia batik Madura ini, ia bersama Omah Sae menggelar acara tersebut untuk memperkenalkan soto Jogja kepada masyarakat, khususnya di Surabaya.

“Orang Surabaya kan suka soto ya. Kalau soto Madura dan soto Lamongan sudah biasa kita makan sehari-hari. Jadi kami perkenalkan soto Jogja yang mungkin belum pernah dicicipi masyarakat di sini. Rasanya agak beda, tapi nggak kalah enak,” ujarnya.

Embran menuturkan sedikit tentang kaitan soto Jogja dan batik. Ia menceritakan, dulu banyak juragan batik di Jogja adalah warga Tionghoa yang gemar menyantap makanan berkuah dari kaldu ayam, yang kemudian diolah menjadi soto. Makanan ini juga disajikan kepada para perajin batik yang bekerja untuk mereka dan ternyata disukai.

Mochamad Yunus Efendi, juru masak di Omah Sae, menjelaskan tentang Soto Jogja olahannya. Bahannya yaitu suwiran ayam, telur rebus ayam, perkedel, sayur taoge dan irisan kol. Jika pada soto umumnya, kol diiris memanjang, pada soto Jogja, kol dipotong kotak-kotak kecil. Yang membedakan dengan soto lain adalah tambahan lauk perkedel. Kuahnya juga berbeda, terbuat dari kaldu ayam, garam, gula jawa dan jahe, sehingga memberikan rasa manis dan agak pedas.

“Takaran gula jawa dan jahenya harus pas agar tidak begitu manis dan tidak begitu pedas. Juga disesuaikan dengan lidah orang Surabaya yang kurang suka makanan manis,” ujarnya.

Soto Jogja bisa disantap dengan nasi atau lontong, terserah selera. Plus dikucuri sedikit air jeruk nipis agar lebih sedap serta taburan irisan daun seledri dan bawang goreng yang gurih. Pas dinikmati sebagai sarapan pada pagi hari untuk menambah semangat kerja dan energi, karena rasanya segar. Namun cocok pula disantap pada siang ataupun malam hari.

Tertarik mencicipi?

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER