Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Olahraga > Sean dan WRT 31 Konsisten di Papan Atas, Sayang Kans ke Hyperpole Lepas

Sean dan WRT 31 Konsisten di Papan Atas, Sayang Kans ke Hyperpole Lepas

Olahraga | Kamis, 13 Juni 2024 | 17:15 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Sean dan WRT 31 Konsisten di Papan Atas,  Sayang Kans ke Hyperpole Lepas

KABARINDO, - Hari Rabu (12/6) ada dua momen krusial bagi Team WRT 31 untuk 24 Hours of Le Mans. Pertama adalah free practice (FP) dan kedua kualifikasi. Dua sesi FP masing-masing tiga jam dipisahkan oleh satu jam babak kualifikasi di Circuit de la Sharte.

FP1 tak bisa berjalan maksimal buat WRT 31, karena banyak insiden di atas trek plus fokus untuk menatap kualifikasi tak lama setelah itu. Dan di babak kualifikasi itu WRT 31 menerapkan strategi berbeda dengan kebanyakan tim, di mana mereka mengikutsertakan Darren Leung yang berkategori Bronze pada sesi tersebut untuk berdampingan dengan Augusto Farfus.

Sean dan WRT 31 Konsisten di Papan Atas,  Sayang Kans ke Hyperpole Lepas

Babak kualifikasi di kelas LMGT3 24H of Le Mans memang membolehkan lebih dari satu pebalap ambil bagian dan tidak mesti pebalap Bronze. Bahkan dua pebalap yang turun semua berkategori Gold atau Platinum pun boleh. Kebanyakan tim memakai taktik ini, dengan target mencatat waktu sebaik-baiknya agar lolos ke sesi Hyperpole yang diisi oleh delapan pebalap tercepat dari hasil kualifikasi.

Leung diikutsertakan semata untuk menambah jam terbang dia di FIA WEC dan dia tampil selama sekitar 20 menit dengan catatan terbaik 4:00.178. Waktu itu diperbaiki Farfus sebanyak lebih dari tiga detik menjadi 3:56.947.

Sean dan WRT 31 Konsisten di Papan Atas,  Sayang Kans ke Hyperpole Lepas

Momen menegangkan ketika Farfus sebenarnya berpotensi lolos ke Hyperpole di mana batas waktunya 3:56.6 dan hingga Sektor 1 dan 2 dia sudah lebih cepat dari waktu terbaiknya. Namun menjelang finis di Sektor 3 sesi dihentikan alias Red Flag menyusul Kamui Kobayashi (Toyota-Hypercar) melintir dan terdampar di trek. Karena waktu yang tersisa tinggal sekitar dua menit, oleh Race Director sesi langsung dianggap selesai.

Farfus pun tak bisa tuntas memperbaiki catatan waktunya dan dengan sendirinya membuyarkan kans WRT 31 ke babak Hyperpole yang digelar hari Kamis ini. Khusus kelas GT3, Hyperpole hanya boleh diisi oleh para pebalap berkategori Bronze.

Kekecewaan gagal lolos ke Hyperpole dibayar pada FP2 yang digelar malam hari, yang juga aklimatisasi untuk race saat gelap. Team WRT 31 yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo konsisten mencatat hasil bagus, di mana baik Sean Gelael maupun Farfus menembus waktu di bawah empat menit, yakni 3:59.883 (Sean) dan 3:58.717 (Farfus) dan menempatkan WRT 31 di P2 setelah tim D’Station Racing 777 yang sebelumnya di P2 dan mencatat 3:58.716 dihapus waktunya karena melanggar track limit.

Race 24 Hours of Le Mans akan disiarkan langsung di channel youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada hari Sabtu (15/6) dengan start pukul 21.00 WIB. Livestreaming ini merupakan persembahan dari Pertamax Turbo sebagai Global Partner Team WRT, juga KFC, Bank Mandiri, Telkomsel, dan MIND ID.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER