KABARINDO, JAKARTA - Sandiaga Uno menegaskan bahwa gelaran MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika pada Maret nanti bakal tetap berlangsung sesuai rencana.
Sebelumnya, Indonesia terancam dicoret dari kalender MotoGP 2022 karena pihak promotor (Dorna Sports) keberatan dengan kebijakan karantina selama 14 hari yang ditetapkan pemerintah.
Penerapan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi Covid-19, berupa travel bubble untuk seluruh kru, pebalap, dan ofisial yang terlibat, diharapkan dapat jadi solusi dari keraguan pihak promotor.
"Kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pembalap pada acara serupa sebelumnya," kata Sandiaga Uno pada Kamis (20/1/2022) malam.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu, pola travel bubble sudah diujicoba dalam persiapan perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember lalu.
Pola yang sama juga terbukti sukses kala diterapkan dalam ajang balap World Super Bike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika pada pertengahan November tahun lalu.
Penerapan prokes perjalanan antarnegara itu bahkan bakal ditingkatkan agar tidak memicu potensi kasus penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron yang diklaim lebih cepat menular.
"Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan MotoGP ini jadi sinyal kepada dunia tentang kesiapan Indonesia menyelenggarakan event internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya," kata Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno juga mengungkap optimismenya bahwa gelaran MotoGP di Indonesia bakal memberi dampak positif bagi perekonomian nasional.
"Kami melihat ada peningkatan 20-25 persen dari geliat ekonomi setelah WSBK dan kami lihat ajang MotoGP ini akan lebih besar, minimal 3-4 kalinya," kata Sandiaga Uno.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara