Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas Akui Diperlakukan Lembut

Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas Akui Diperlakukan Lembut

Internasional | Rabu, 25 Oktober 2023 | 05:41 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas Akui  Diperlakukan  Lembut

KABARINDO, TEL AVIV - Seorang sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas pada Senin,(23/10/2023) malam mengatakan dia telah dipukuli oleh militan ketika dia diculik dan dibawa ke Gaza pada 7 Oktober, namun kemudian diperlakukan dengan baik selama dua minggu di penjara, selama dia ditawan di Gaza.

Yocheved Lifshitz, (85), adalah salah satu dari dua wanita yang dibebaskan pada Senin malam, meninggalkan sekira 220 sandera yang masih berada di tangan Hamas, termasuk kedua suami mereka.

“Saya telah melalui neraka,” kata Lifshitz kepada wartawan, berbicara dengan suara nyaris berbisik dan duduk di kursi roda di luar rumah sakit Tel Aviv, tempat dia dibawa setelah dibebaskan.

Terlihat lemah, Lifshitz mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu kibbutznya, Nir Oz, dan mengejutkan warga.

“Mereka menyerbu rumah kami. Mereka memukuli orang. Mereka menculik orang lain, tua dan muda tanpa membeda-bedakan,” katanya sebagaimana dilansir Reuters.

Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengatakan bahwa sepertiga dari 400 penduduk Nir Oz diyakini telah diculik atau dibunuh pada 7 Oktober. Tidak ada data resmi yang diberikan.

Lifshitz sendiri dinaikkan ke sepeda motor dan dibawa ke dekat Gaza.

“Ketika saya berada di atas sepeda motor, kaki saya berada di satu sisi dan seluruh tubuh saya di sisi yang lain. Para pemuda itu memukul saya di tengah jalan. Mereka tidak mematahkan tulang rusuk saya tetapi itu menyakitkan dan saya kesulitan bernapas."

Dia mengatakan jam tangan dan perhiasannya dicuri selama perjalanan. Di dalam Gaza, sekelompok sandera dibawa ke apa yang disebut Lifshitz sebagai terowongan "jaring laba-laba" yang dibangun Hamas di bawah wilayah pesisir.

Sekelompok lima orang dari kibbutznya dikumpulkan, masing-masing dengan seorang penjaga yang menemani mereka 24 jam sehari. Lifshitz mengatakan seorang dokter mengunjungi mereka setiap dua hari sekali dan membawakan obat-obatan yang mereka butuhkan.

“Mereka merawat korban luka dengan baik,” kata Lifshitz.

Video pembebasannya pada Senin menunjukkan dia berbalik untuk menjabat tangan seorang penculik yang bertopeng. Ketika ditanya mengapa dia melakukan hal itu, dia menjawab: "Mereka memperlakukan kami dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhan kami."

Berbicara kepada Reuters pada Senin, cucunya mengatakan Lifshitz adalah seorang aktivis perdamaian yang biasa membantu warga Palestina yang sakit di Gaza untuk menerima perawatan medis di Israel, menemui mereka di perbatasan utama dan mengantarkan mereka ke rumah sakit.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER