Sampingan Fokus Ekspansi Bisnis ke Industri Ritel dan Penyempurnaan Produk
Tumbuh hingga 10x lipat dan diharapkan terus bertumbuh pada 2022
Surabaya, Kabarindo- Sampingan, startup yang bergerak di bidang tenaga kerja inklusif, pada 2021 konsisten memenuhi kebutuhan staffing dari perusahaan yang bergerak di berbagai industri.
Sejak 2020 lalu, di tengah pandemi, Sampingan berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 10x lipat lewat layanan staffing yang mencakup rekrutmen, manajemen hingga layanan penggajian pekerja.
Seiring dengan pulihnya ekonomi dan bangkitnya beberapa sektor industri, sebagai strategi perusahaan, Sampingan pada tahun ini akan fokus pada dua hal. Pertama, ekspansi bisnis ke sektor industri ritel. Kedua, penyempurnaan produk serta layanan untuk meningkatkan pengalaman perusahaan dan pekerja dalam menggunakan layanan Sampingan.
Co-Founder dan CEO Sampingan, Wisnu Nugrahadi, mengatakan di tengah pandemi, Sampingan mampu bertahan dan bertumbuh serta membantu para pencari kerja maupun perusahaan.
Ia memaparkan, Sampingan menyederhanakan proses rekrutmen dan manajemen pekerja dengan mendigitalisasikannya. Hal ini direspon dengan baik. Terbukti dengan peningkatan jumlah mitra (Kawan Sampingan) full-time maupun part-time sebesar lebih dari 3 kali lipat menjadi lebih dari 1 juta mitra dibandingkan periode sebelum pandemi. Bisnis Sampingan juga tumbuh hingga 10 kali lipat, membuktikan bahwa layanannya dipercaya oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan staffing.
“Pada 2022, Sampingan siap untuk terus bertumbuh serta dipercaya oleh pekerja dan perusahaan,” ujar Wisnu.
Ia menambahkan, fokus pertama yang akan dilakukan adalah mengekspansi layanan Sampingan ke industri ritel yang saat ini mulai bangkit. Sektor ritel diperkirakan tumbuh pada 2022 dengan memanfaatkan momentum pelonggaran mobilitas. Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya gerai ritel yang mulai kembali beroperasi.
“Untuk itu, salah satu fokus kami adalah melayani sektor tersebut agar terus tumbuh positif. Melalui Sampingan Business, kami siap membantu proses staffing termasuk menyediakan lebih banyak tenaga kerja di bidang sales dan merchandiser yang erat kaitannya dengan sektor ritel,” ujarnya.
Wisnu melanjutkan, sektor ritel sedang bersiap untuk kembali bangkit dan tumbuh seiring dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan strategi marketing dan juga tenaga kerja yang tepat termasuk tenaga sales dan merchandiser. Kedua tenaga kerja ini makin dibutuhkan seiring beroperasinya gerai ritel dan meningkatnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan. Sales akan bertugas untuk mengenalkan dan menawarkan produk kepada pelanggan/konsumen secara langsung, yang akan membantu meningkatkan penjualan produk dari pelaku usaha ritel.
Fokus kedua yang akan dilakukan adalah penyempurnaan produk dan layanan untuk meningkatkan pengalaman perusahaan dan pekerja dalam menggunakan layanan Sampingan. Beberapa fitur yang akan diupgrade bertujuan memudahkan perusahaan untuk merekrut pekerja seperti meluncurkan video interview, penjadwalan interview dan penyesuaian alur rekrutmen secara otomatis.
Menurut Wisnu, tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan dalam mempekerjakan karyawan adalah efisiensi waktu untuk menentukan kandidat yang cocok serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk proses staffing terutama dalam jumlah besar.
“Dengan penyempurnaan fitur dan layanan yang terus dilakukan Sampingan, kami berharap semakin banyak perusahaan termasuk di sektor ritel yang menggunakan platform kami untuk memenuhi kebutuhan staffing. Di sisi lain, juga memudahkan para pekerja di bidang ritel untuk memperoleh pekerjaan yang tepat,” ujarnya.