Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Ridwan Kamil Soroti Dampak Tingginya Harga Minyak Goreng

Ridwan Kamil Soroti Dampak Tingginya Harga Minyak Goreng

Ekonomi & Bisnis | Minggu, 2 Januari 2022 | 18:13 WIB
Editor : Daniswara Kanaka

BAGIKAN :
Ridwan Kamil Soroti Dampak Tingginya Harga Minyak Goreng

KABARINDO, BANDUNG Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyorot naiknya harga gorengan. Dalam akun Instagram miliknya, Ridwan mengunggah dua foto, pada foto pertama ia terlihat sedang menundukkan kepala sambal memgang jidat dengan salah satu tangannya. Foto kedua terlihat gerobak tukang gorengan uang dikacanya ditempel kertas pengumuman harga gorengan.

“Mulai 1 Januari 2022, Harga gorengan 2.000/biji,” bunyi tulisan di kertas pengumuman di kaca gorengan yang diposting Kang Emil, Sabtu (1/1/2022).

“Problem pertama di tahun 2022. Semoga ada solusi,” tambahnya dalam unggahan fotonya.

Ridwan Kamil berharap agar harga sembako dan pangan bisa segera turun seiring mulai membaiknya perekonomian di tahun ini.

“Semoga dengan membaiknya ekonomi 2022, juga bisa menurunkan harga sembako dan harga pangan masyarakat. Amin,” tuturnya.

Diketahui harga minyak goreng masih tinggi, bahkan tembus di atas Rp 20 ribu/liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 11 ribu/liter.

Momo, pedagang gorengan di daerah Kalisari, Jakarta timur mengaku jika ia masih menjual gorengan seharga Rp 1.000. Sejauh ini dia mempertahankan harga tersebut dikarenakan pedagang lain belum menaikkan harga gorengan.

“Ya dijalani aja gitu, soalnya teman-teman nggak pada naik,” tuturnya.

Ridwan Kamil Soroti Dampak Tingginya Harga Minyak Goreng

Mengatasi Kenaikan Harga

Namun, agar tidak merugi karena harga minyak goreng yang masih tinggi, ia memilih untuk memperkecil ukuran gorengan yang dijualnya.

“Ya paling dikecilinlah, diatur aja gitu, molen dikecilin apa bakwannya yang bias aini, ya diatur aja lah biar nggak rugi,” jelasnya.

“Ya mungkin entar gimana teman-teman aja kalau misalkan sepakat mau dinaikkan gitu. Kan kalau nggak ada untung kan apa boleh buat,” tambahnya.

Dilema memang, ditengah tingginya harga minyak goreng, pedagang gorengan tersebut tentunya ingin menaikkan harga gorengan. Akan tetapi, ia juga memikirkan daya beli konsumen. Sejauh ini pedagang gorengan tersebut juga tidak mengecilkan ukuran gorengan yang dijualnya.

“Ya diliat-liat dulu aja, soalnya kan daya belinya lagi begini. Penginnya sih naik,” ujar salah satu pedagang gorengan.

Sumber: Detik.com

Foto: Istock, Instagram/RidwanKamil


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER