KABARINDO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sedang mengupayakan beberapa hal agar harga minyak goreng bisa dikendalikan.
Saat ini ia sudah berupaya dengan mendesak pemerintah pusat agar segera mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng. Hal ini dilakukan lantaran untuk menunjang sejumlah kebijakan penurunan harga minyak goreng yang banyak meresahkan masyarakat. Untuk sementara, upaya ini dilakukan dengan melakukan operasi pasar.
“Kita berharap pemerintah pusat bisa mengendalikan harga lenih fundamental untuk janhgka panjang,” ucap Ridwan Kamil saat meninjau operasi pada di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (11/1/2022).
Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga berupaya membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga minyak goreng dengan menggelar operasi pasar.
Operasi pasar ini dilakukan di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat pada 10-14 Januari 2022, antara lain: di Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.
Dalam kegiatan operasi pasar ini minyak goreng bisa dibeli oleh masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liternya dan masing-masing orang diperbolehkan membeli maksimal dua botol atau dua liter.
“Pemerintah Provinsi Jabar sudah seminggu ini keliling ke-11 kota/kabupaten menggelar operasi untuk menurunkan harga minyak goreng. harapannya ibu-ibu tidak marah lagi karena harga minyak goreng naik sampai Rp 40 ribu per dua liternua dan bikin repot dapur. Sekarang per dua liter hanya Rp 28 ribu, dan per liter Rp 14 ribu,” ujar Emil.
Pihak Emil mengaku telah menyiapkan sekitar 240 ribu liter minyak goreng untuk persiapan operasi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh Arifin Soedjayana, sebelumnya juga mengatakan operasi pasar minyak goreng murah ini merupakan bentuk tindak lanjut pemerintah atas perintah Presiden Joko Widodo pada Kementerian Perdagangan.
“Untuk di Jawa Barat itu ada dua produsen minyak goreng yang satu di Bekasi dan satu lagi di DKI Jakarta. Kemampuan mereka untuk menyuplai operasi pasar murah di 11 kabupaten/kota, salah satunya di Kabupaten Bandung,” kata Arifin, Senin (10/1).
Sumber: Cnnindonesia.com
Foto: Thonkstock photos