KABARINDO, JAKARTA - PBNU melaporkan bahwa berdasarkan hasil laporan tim di 38 titik seluruh Indonesia sesuai dengan perhitungan hisab bahwa ketinggian bulan menurut hasil hisab masih sangat kecil yaitu 0 derajat 30 menit dan itu berarti belum memenuhi syarat imkan rukyat. "Tim tidak dapat menangkap hilal,"ucapnya.
Dia mengatakan bahwa mengikuti pendapat tim maka mesti nya besok hari Senin 11 Maret 2024 belum masuk ramadan. Hasil pengamatan dari tim juga diserahkan secara real time kepada sidang isbat Kemenag.
"Tanggal 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024," kata Gus Yahya.
PBNU, kata Gus Yahya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim LF PBNU yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh lahir batin dalam memasuki Romadhan.
Sebelumnya, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyampaikan penegasan terkait awal bulan Ramadan 1445 H/2024 M.