KABARIMDO, JAKARTA - DPC PERADI Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu pagi (22/6) menggelar try out ujian profesi advokat (UPA) untuk mempersiapkan para calon advokat mengikuti ujian yang akan diselenggarakan DPN PERADI pada 28 Juni 2025. Try out ini diikuti total 268 peserta.
Ketua panitia try out Fortuna Alvariza mengatakan peserta terdiri dari 100 peserta offline dan 168 peserta online dari berbagai wilayah di Indonesia. “Antusias peserta sangat tinggi. Bahkan ada beberapa peserta dari luar daerah yang khusus datang ke Jakarta untuk ikut try out,” ujarnya. Fortuna menjelaskan pembimbing try out adalah para advokat senior yang berpengalaman sehingga bisa memberikan arahan tentang ujian. “Besar harapan kami, semua peserta try out lulus semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendra Asido Hutabarat menyampaikan pihaknya menyelenggarakan try out sebagai bentuk komitmen sebagai penyelenggara pendidikan khusus profesi Advokat (PKPA) yang terus aktif mencetak para calon advokat yang ketika nantinya menjalankan profesinya menjadi advokat yang berkualitas dan berintegritas.
Menurut Asido, selama ini sekitar 99% peserta try out DPC PERADI Jakbar lulus. “Kalaupun ada yang tidak lulus, pasti ada faktor X lainnya, misalkan kondisi tidak fit, atau mungkin begadang sehingga tidak fokus,” katanya. Asido sangat berharap semua peserta UPA bisa dapat lulus.
“Di PERADI diterapkan prinsip zero KKN, karena itu jangan percaya kalau ada oknum yang menjanjikan kelulusan,” pesan Asido. “Tidak ada yang bisa pesan lulus karena semua tergantung pada kemampuan teman-teman semua,” imbuhnya.
Asido yang juga merupakan Ketua PBH PERADI Pusat juga berpesan kepada seluruh peserta agar jangan sampai ada yang pindah organisasi advokat hanya karena tidak sabar menunggu jadwal pengangkatan dan penyumpahan. “Teman-teman semua ini sudah ikut PKPA di PERADI kepemimpinan Prof Otto Hasibuan. Nanti kalau sudah lulus ujian, ada jeda waktu menunggu sumpah, saya harap jangan ada yang pindah ke organisasi advokat lain,” pesannya. Pasalnya, PERADI merupakan satu-satunya organisasi profesi advokat sesuai UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan juga diakui internasional.
Menurutnya PERADI adalah satu-satunya organisasi advokat di Indonesia yang diakui di International Bar Association (IBA), President Organitation Law Association (POLA), Law Asia, dan organisasi advokat internasional lainnya
Pada try out yang diselenggarakan secara hybrid ini, peserta diajarkan secara detail mengenai teknis UPA, mulai dari perlengkapan yang harus dibawa, materi-materi yang kemungkinan akan keluar dalam UPA dan juga tips menghadapi soal yang sulit. Nantinya peserta harus menjawab 120 soal pilihan ganda dan membuat surat kuasa serta surat gugatan dari suatu masalah hukum yang diberikan.
Ketua Bidang Pendidikan Berkelanjutan DPC Peradi Jakbar, Desnadya Anjani Putri mengingatkan agar peserta jangan menyontek. “Peserta yang ketahuan curang akan langsung dicoret, tandatangan berita acara dan dipastikan tidak akan lulus,” tegasnya.
Wakil Ketua I DPC Peradi Jakbar, Nurkholis Cahyasa berpesan agar para calon peserta UPA untuk mempersiapkan diri. “Untuk menghadapi UPA harus mempersiapkan diri menguasai materi, siapkan kondisi fisik, cek lokasi sehari sebelum ujian dan jangan telat,” ujarnya.
Salah satu peserta yang juga seorang pilot, Jeremy Dominic mengapresiasi try out tersebut. “Try out ini sangat menunjang kesiapan menghadapi ujian nanti. Semoga kami semua lulus,” ujarnya.