KABARINDO, MELBOURNE - Rafael Nadal turut buka suara terkait masalah yang tengah menimpa Novak Djokovic jelang tampil dalam turnamen tenis Grand Slam Australian Open 2022.
Sebelumnya, pada Rabu (5/1/2022) pukul 22.30 waktu setempat, Novak Djokovic dikabarkan sudah mendarat di Melbourne setelah menempuh perjalanan 16 jam dengan pesawat.
Akan tetapi, petenis tunggal putra nomor satu dunia itu tak bisa masuk lebih jauh ke teritori Australia karena digiring masuk ruang isolasi dan disebut bakal dideportasi.
Surat pengecualian vaksinasi Djokovic, yang disebut telah dapat persetujuan panitia Australian Open, tak lagi berguna lantaran visanya dicabut oleh Pemerintah Australia.
Pihak Pemerintah Serbia pun tengah berusaha agar petenis andalannya itu bisa segera dilepaskan bahkan beraksi di Australian Open 2022.
Namun, peluang itu cukup kecil mengingat Pemerintah Australia sama sekali tak berkompromi soal pencegahan Covid-19. Apalagi memberi pengecualian ke Djokovic yang belum divaksinasi.
Melihat kesulitan yang dialami rekan sejawatnya, Rafael Nadal buka suara. Petenis Spanyol itu bersimpati tetapi juga berpendapat Novak Djokovic harus menyadari situasi dunia terkait Covid-19.
"Saya sempat terkena Covid-19 dan saya sudah divaksin dua kali. Jika Anda melakukannya (vaksinasi), Anda tak akan menemui masalah apa pun untuk bermain di sini," ujar Rafael Nadal.
"Satu hal yang jelas bagi saya, jika Anda telah divaksinasi maka Anda bisa bermain di Australian Open dan turnamen apa pun. Menurut saya, dunia sudah cukup menderita karena tak mematuhi aturan ini," ujarnya.
"Dia telah membuat keputusannya sendiri dan semua orang bebas melakukan hal yang sama. Namun, ada konsekuensi yang harus diterima."
"Tentu saja saya tak senang situasi ini terjadi dan saya merasa kasihan kepadanya. Namun, dia tahu situasinya (regulasi Australia soal Covid-19) jadi dia telah membuat keputusannya sendiri," ujarnya memungkasi.
Mengingat Australian Open 2022 bakal mulai bergulir pada 17 Januari mendatang, Novak Djokovic harus segera menentukan langkah apakah ingin pulang atau mendapat vaksinasi di Australia.
Sumber Berita: Bangkok Post
Foto: Instagram