KABARINDI, JAKARTA - Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung mengklarifikasi mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo, soal harta kekayaan yang dinilai janggal sejak pukul 16.00 WIB.
Rafael Alun baru turun dari ruang klarifikasi KPK, Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, sekira pukul 17.30 WIB. Ia sempat tertahan di lobi Gedung KPK. Sementara itu, para awak media sudah menunggu Rafael Alun di pelataran.
Keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Rafael Alun Trisambodo langsung diserbu awak media. Ia dicecar berbagai pertanyaan soal harta kekayaannya. Ia meminta maaf atas kasus anaknya, Mario Dandy Satriyo.
"Saya memohon permohonan maaf kepada keluarga Bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor," kata Rafael di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Sekadar informasi, Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy merupakan pelaku penganiayaan terhadap David Ozora, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.
Kasus tersebut viral dan kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamour Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56,10 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.