Qlue Siap Ekspansi Bisnis di Korsel, Implementasikan Solusi Smart Cit
Surabaya, Kabarindo- Qlue aktif melakukan penetrasi pasar global dengan menggarap potensi penerapan solusi pintar Qlue di Korea Selatan (Korsel).
Penjajakan tersebut bersamaan dengan kerja sama yang dilakukan oleh Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dengan ITS Korea Selatan melalui penandatanganan MoU. Qlue berkomitmen untuk mendorong perubahan positif melalui implementasi teknologi kota pintar terbaik di dunia.
President Qlue, Maya Arvini, mengatakan Korsel sebagai salah satu negara dengan penetrasi penerapan digital terbaik di dunia menunjukkan keseriusan untuk fokus mengembangkan teknologi berbasis smart transportation dan smart surveillance system. Untuk mulai menjajaki pasar di Korsel, Qlue akan memperkuatnya dengan melihat potensi kerja sama yang melibatkan startup-startup teknologi di Korsel serta menjadi mitra yang solutif. Hal ini mengingat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) terus meningkat di Korsel.
“Hal ini sejalan dengan visi Qlue dalam mengembangkan inovasi-inovasi teknologi yang ramah lingkungan demi menjawab persoalan sistem transportasi di seluruh dunia dengan memulai ekspansi bisnis di pasar Asia,” ujarnya pada Rabu (6/7/2022).
Fokus Qlue untuk pengembangan Software as a Services (SaaS) dapat diintegrasikan dengan baik seiring dengan pesatnya digitalisasi di kota-kota besar di Korsel seperti Seoul, Busan dan Incheon. Sebagai contoh, sinergi antara sistematika transportasi yang terintegrasi dengan solusi Qlue dapat menghadirkan pengalaman bertransportasi yang lebih baik untuk masyarakat. Qlue satu-satunya startup di Indonesia yang memiliki integrasi terbaik melalui solusi Qlue DTC (Dynamic Traffic Controller) dan Qlue Voice Guard guna membantu pengawasan dan pengaturan lampu lalu lintas secara cerdas dan terintegrasi berbasis AIoT.
“Sebagai bagian dari anggota ITS Indonesia yang aktif berkontribusi, Kami menyambut baik potensi kerja sama Qlue dengan entitas bisnis di Korsel dalam mendorong pembangunan di era Society 5.0 yang berbasis digitalisasi untuk menghubungkan layanan transportasi, kesehatan hingga tata kelola pelayanan publik. Solusi Qlue berbasis smart transportation juga sudah mendapat pengakuan global dari Go Smart Award 2022 di ajang Smart City Summit & Expo 2022 yang diinisiasi oleh Global Organization of Smart Cities melalui implementasi Intelligent Mobility System for Township Management,” imbuh Maya.
Qlue selalu berfokus pada transformasi digital untuk tata kelola perkotaan, termasuk smart transportation. Inovasi Qlue telah dimanfaatkan di Jepang dan Malaysia, seiring dengan ekspansi bisnis yang menyasar pasar global. Di Indonesia, solusi smart transportation Qlue DTC dan Qlue Voice Guard telah digunakan di kawasan Alam Sutera dan berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas hingga 35%.
Sebelumnya Indonesia juga menjajaki kerja sama bilateral melalui Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) dengan Korsel pada awal 2022. Kerja sama ini merupakan fokus Indonesia dan Korsel di bidang ekonomi dan bisnis. Targetnya, nilai kerja sama Indonesia dan Korsel pada 2022 bisa mencapai angka 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp.400 triliun.
Melanjutkan kerja sama tersebut, Menteri Perhubungan RI, ITS Indonesia dan Qlue juga akan menggarap kerja sama dengan Korsel di bidang teknologi digital serta transportasi. Hal ini untuk mendorong pemanfaatan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh mencapai 140 miliar dolar AS atau sekitar Rp.2.051 triliun pada 2025.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan implementasi smart mobility yang menjadi salah satu pilar dalam teknologi smart city merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendorong perekonomian Indonesia. Kerja sama yang dilakukan oleh ITS Indonesia ini akan membantu terciptanya Sistem Transportasi Cerdas di Indonesia yang terintegrasi dan inklusif bagi masyarakat dan akan berkontribusi untuk perekonomian masyarakat.
“Kerja sama ini merupakan komitmen dalam meningkatkan pembangunan Indonesia dalam aspek transportasi. Semangat kolaborasi ini juga membuka peluang kerja sama yang lebih sinergis antar seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah mendorong penuh inisiatif dari pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalin kerja sama strategis seiring penandatanganan MoU ini,” ujar Budi.
President ITS Indonesia, William Sabandar, menambahkan kerja sama tersebut dapat mendorong semangat untuk bersinergi antara para pelaku bisnis di Indonesia dan Korsel. Implementasi teknologi smart mobility dan smart transportation ini juga mendorong implementasi teknologi berbasis smart city seperti yang diinisiasi oleh Qlue.
“Kesepakatan bersama antara ITS Indonesia dan ITS Korsel diharapkan dapat mempercepat kolaborasi teknologi dan sinergi di kedua negara, dan implementasi teknologi smart city oleh Qlue dapat membantu mewujudkan kolaborasi dengan baik. Visi ITS Indonesia dalam menghadirkan sistem transportasi cerdas untuk masyarakat juga diharapkan semakin cepat untuk direalisasikan di berbagai kota di Indonesia,” ujarnya.
Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya, mengatakan penetrasi pasar global Qlue merupakan strategi perusahaan sebagai langkah ekspansi bisnis yang lebih masif. Implementasi solusi Qlue sudah dimanfaatkan di kota Minamichita, Jepang, sejak 2021. Dalam waktu dekat, implementasi teknologi ini juga akan segera dilakukan di lima kota lainnya di Jepang.
Kolaborasi implementasi teknologi smart city di Korsel membuktikan inovasi teknologi berbasis smart transportation dan smart surveillance system Qlue yang terintegrasi dan ramah lingkungan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang kian akrab dengan era digital. Sedangkan di Indonesia, solusi Qlue saat ini sudah diimplementasi di lebih dari 80 kota dan akan terus bertambah pada 2022 ini. Qlue juga akan berfokus dengan melakukan ekspansi di pasar global dengan melihat potensi bisnis pemanfaatan teknologi digital di Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Jepang dan saat ini di Korsel.