Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Qlue dan WeGO Dorong Implementasi Teknologi Smart City; untuk Kelola Urbanisasi di Indonesia

Qlue dan WeGO Dorong Implementasi Teknologi Smart City; untuk Kelola Urbanisasi di Indonesia

Iptek | Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:23 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Qlue dan WeGO Dorong Implementasi Teknologi Smart City; untuk Kelola Urbanisasi di Indonesia

Qlue dan WeGO Dorong Implementasi Teknologi Smart City; untuk Kelola Urbanisasi di Indonesia

Implementasi teknologi dalam aspek manajemen perkotaan bisa menjadi opsi yang baik demi menciptakan pembangunan kota yang berkelanjutan

Surabaya, Kabarindo- Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city di Indonesia, berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan Internet of Things (IoT). Tujuannya mendorong sistem pemerintahan yang serba transparan dengan pola kerja yang akuntabel.

Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya, mengatakan urbanisasi menjadi salah satu isu penting yang harus dikelola oleh pemerintah. Saat ini terjadi tren urbanisasi yang tinggi, karena makin banyak orang yang memilih tinggal di perkotaan daripada di pedesaan. Karena itu, implementasi teknologi dalam aspek manajemen perkotaan bisa menjadi opsi yang baik demi menciptakan pembangunan kota yang berkelanjutan.

“Kolaborasi kami dengan pemerintah DKI Jakarta sudah terbukti memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, karena penyelesaian pengaduan menjadi lebih efektif. Dengan bantuan teknologi, tata kelola pemerintah menjadi lebih baik sehingga tingkat kepercayaan publik turut meningkat. Dan bagi pemerintah di seluruh dunia, kepercayaan masyarakat merupakan modal yang kuat dalam menjalankan pembangunan kota,” ujarnya.

Data BPS menunjukkan pada 2020, sebanyak 56,7% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan diprediksi akan menjadi 66,6% pada 2035. Bank Dunia juga memperkirakan pada 2045, sebanyak 220 juta orang atau 70% dari penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.

Pada 2020, WeGO memberikan penghargaan Silver Award kepada Qlue yang berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta dalam kategori Open and Inclusive City Award. WeGO juga secara aktif terlibat dalam inisiatif global seperti Smart City Expo World Congress (SCEWC) dan ASEAN Smart City Network.

Qlue sendiri merupakan bagian dari World Smart Sustainable Cities Organization (WeGO), asosiasi internasional yang terdiri dari pemerintah kota, korporasi dan institusi-instusi yang berkomitmen pada implementasi transformasi konsep kota pintar.

President Qlue, Maya Arvini, mengatakan kolaborasi Qlue dengan pemerintah DKI Jakarta merupakan hasil komitmen pemerintah dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Hal itu muncul karena model pemerintahan waktu itu memiliki sistem birokrasi yang cukup panjang, sehingga berdampak pada lambatnya penyelesaian pengaduan.

Hasilnya, inisiasi Qlue dalam mendorong Jakarta sebagai smart city pada 2014 berkontribusi pada pembangunan Jakarta yang lebih maju. Qlue menghadirkan teknologi yang mampu membantu pemerintah mendeteksi dan memetakan masalah-masalah di lapangan, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat. Ditambah komitmen kuat pemerintah, kolaborasi itu mampu menekan titik banjir di Jakarta dari 8.000 titik menjadi 450 titik selama tiga tahun implementasinya. Waktu penyelesaian laporan juga lebih cepat dari 13 hari menjadi 2-3 jam saja.

Hal itu berdasarkan data secara empiris yang terbukti meningkatkan kepercayaan warga Jakarta terhadap kinerja pemerintah dari 47% menjadi menjadi 60%. Artinya, pemerintah bisa membenahi birokrasi yang selama ini dinilai terlalu panjang dan berbelit-belit dengan pemanfaatan teknologi, sehingga pengaduan masyarakat bisa lebih cepat ditangani. Masyarakat mengharapkan konsep tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel agar pembangunan di seluruh Indonesia bisa semakin cepat dan merata,” kata Maya.

Aplikasi pelaporan dari Qlue sudah dipakai di lebih dari 30 kota dan kabupaten di Indonesia, seperti Kupang (Nusa Tenggara Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Manado, Tomohon dan Kabupaten Minahasa (Sulawesi Utara), Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur) serta Tarakan (Kalimantan Utara). Implementasi solusi smart city Qlue juga tersebar di lebih dari 50 kota lainnya di Indonesia dan Asia-Pasifik.

Pelaksana Sekretaris Jenderal WeGO, Daniel Been, mengatakan urbanisasi meningkat pesat di hampir seluruh negara yang membawa banyak tantangan bagi pemerintah kota. Penggunaan solusi ICT dan smart city adalah kunci menyelesaikan masalah akibat peningkatan populasi di kota.

Proyek yang dilakukan dengan kolaborasi antara Qlue dan administrator Jakarta pada dasarnya membuktikan hal ini, dan merupakan contoh yang bagus mengenai bagaimana teknologi dapat secara efisien menyelesaikan tantangan perkotaan dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini juga merupakan contoh yang bagus tentang bagaimana sektor swasta, pemerintah lokal dan warga dapat bekerja sama untuk meningkatkan lingkungan kota bagi semua orang.

Melihat keberhasilan solusi Qlue di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia, saya berharap pemerintah daerah belajar darinya dan merekomendasikan penggunaan teknologi pintar mereka untuk menyelesaikan aspek-aspek lain dari berbagai tantangan yang mungkin juga mereka hadapi,” kata Been.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER