Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hukum & Politik > Pupuk Langka, Ganjar: KTP Sakti Jamin Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Pupuk Langka, Ganjar: KTP Sakti Jamin Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Hukum & Politik | Kamis, 11 Januari 2024 | 05:48 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Pupuk Langka, Ganjar: KTP Sakti Jamin Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

KABARINDO, JAWA TENGAH - Memasuki hari kampanye kampanye Pemilu 2024 ke-43, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024). 

Pertemuan antara Ganjar dengan petani bawang diawali dengan dialog di tengah sawah. Ganjar bertemu dengan seorang petani bawang bernama Ratmi.

Kepada Ganjar, wanita asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Apalagi, ketika para  petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.

“Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal,” kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.

Karena itulah, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kouta pupuk subsidi saat menjadi Presiden 2024 nanti.

“Biar petani makmur, jadi bagus,” tutur Ratmi.

Dikatakan Ganjar, untuk sekarang ini pupuk subsidi koutanya memang dikurangi jumlahnya. Sehingga saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya kepada dirinya sama yaitu sulit mendapatkan pupuk.

“Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan. Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yg berhak mendapatkan pupuk, ini sama seprrti BLT PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran,” jelas Ganjar.

Capres berambut putih ini pun berjanji kala menjadi Presiden akan memperbaiki hal tersebut. Mulai dari distribusi pupuk yang harus merata dan tepat sasaran melalui ‘KTP Sakti’.

“Maka ini cerita ketidaktepatan sasaran sehingga mereka protes, meskipun tentu saja kita minta kepada petani agar penggunaan pupuk tidak berlebihan, karena kalau berlebih tanahnya rusak dan keras sekali,” jelas Ganjar.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER