KABARINDO, JAWA BARAT - PT Pertamina (Persero) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) area penyangga (buffer zone) Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin.
Kegiatan itu menandakan milestones besar Pertamina terhadap komitmen keselamatan kerja yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan turut dihadiri oleh Bupati Indramayu Nina Agustina.
Nicke lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan perusahaan mengemban tugas penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan menghasilkan produk BBM berkualitas, namun demikian di saat yang sama harus tetap menjaga keamanan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang strategis.
"Acara groundbreaking ini adalah tahap pertama, tahap berikutnya, kita akan masuk ke Blok Kosambi. Dampak setelah penerapan buffer zone ini, nantinya semua perwira Pertamina di Kilang Balongan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan tanpa keraguan, karena aspek teknis dan HSSE (kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan) sudah diterapkan," ucap Nicke dalam sambutannya.
Selain itu, kata dia, produktivitas di kilang juga akan semakin optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara.
Adapun, momentum groundbreaking tersebut menandai dimulainya pekerjaan pelebaran jalan Sukaurip-Sujareja yang merupakan rangkaian implementasi buffer zone di area Kilang Balongan. Program itu merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Nicke menyampaikan penyempurnaan buffer zone di Kilang Balongan menjadi sebuah kewajiban. Penyempurnaan buffer zone Kilang Balongan akan melalui beberapa tahap, salah satunya ialah pengalihan jalan raya Balongan yang masuk dalam zona prioritas, yang kemudian dialihkan ke Jalan Sukaurip.
Pengalihan jalan yang dilakukan juga akan memastikan beban Jalan Sukaurip sebagai jalan utama/protokol, yaitu memperlebar ruas jalan dari 4,5-5,5 meter menjadi 7,2-8 meter sepanjang 2,4 kilometer (km).
Pelebaran jalan diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar, dimulai dari kelancaran arus lalu lintas hingga pertumbuhan dan produktivitas ekonomi.
Nicke juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Indramayu serta Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten Indramayu dalam hal pelaksanaan tahapan-tahapan penyempurnaan buffer zone Kilang Balongan.
"Ini adalah pertama kalinya kita mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk pelaksanaan pembukaan buffer zone ini. Kerja sama antara BUMN dan pemerintah daerah sangat penting, untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina mendukung groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi buffer zone tahap satu Kilang Balongan.
"Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik adanya groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi buffer zone tahap satu di Kilang Pertamina Balongan. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan untuk menjalankan komitmen kita semua yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas segalanya yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu itu sendiri," ujar Nina.
Ia mengatakan implementasi buffer zone di Indramayu diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya perusahaan yang memiliki risiko potensi bahaya bagi masyarakat.
Sedangkan, VP HSSE PT Kilang Pertamina Internasional sekaligus Ketua Koordinator PMO Buffer Zone Diandoro Arifian menjelaskan buffer zone tersebut dirancang untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat serta lingkungan sekitar.
"Buffer zone ini dirancang untuk meminimalisir risiko jika terjadi kebakaran atau ledakan dengan memperluas zona penyangga minimal 50 meter dari pagar luar area operasional. Pekerjaan pelebaran jalan pengganti Sukaurip-Sukaraja adalah bagian dari upaya peningkatan keamanan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024," kata Diandoro.