Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Prosedur Bedah Estetika Semakin Diminati; Miracle Luncurkan Aesthetic Surgery Centre

Prosedur Bedah Estetika Semakin Diminati; Miracle Luncurkan Aesthetic Surgery Centre

Gaya hidup | Selasa, 5 Oktober 2021 | 11:03 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Prosedur Bedah Estetika Semakin Diminati; Miracle Luncurkan Aesthetic Surgery Centre

Prosedur Bedah Estetika Semakin Diminati; Miracle Luncurkan Aesthetic Surgery Centre

Skill dan kompetensi tenaga profesional medis estetik mumpuni

Surabaya, Kabarindo- Miracle Aesthetic Clinic telah meluncurkan fasilitas baru Aesthetic Surgery Centre (MASC).

Hal ini karena perkembangan industri estetika dan antusiasme masyarakat yang semakin meningkat terhadap prosedur perawatan kecantikan, membuat prosedur bedah plastik atau bedah estetika semakin diterima oleh masyarakat luas.

Dikutip dari MarketResearch.com, pasar bedah estetika global diperkirakan akan terus naik sebesar 8,8% selama periode 2020-2027. Di Korea Selatan, selama masa pandemi, permintaan prosedur bedah estetika semakin meningkat. Alasannya, banyak orang yang ingin tampil lebih percaya diri, ketika melepas masker dan kembali ke kehidupan normal baru.

Menurut Prof. Dr. dr. David Perdanakusuma Sp.BP-RE (K), Ketua Team dokter spesialis bedah plastik di MASC, Ketua Kolegium Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia, sebenarnya demand prosedur bedah estetika di Indonesia cukup tinggi, namun penyedia jasanya masih relatif sedikit. Juga banyak kendala bagi masyarakat yang ingin ke luar negeri untuk melakukan bedah estetika dalam situasi seperti ini.

“Masyarakat sekarang tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk melakukan bedah estetika. Para dokter bedah estetika di Indonesia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tak kalah dengan di luar negeri. Kami yakin, skill dan kompetensi tenaga profesional medis estetik di MASC mumpuni untuk memberikan pelayanan bedah estetika yang berkualitas dan aman, paparnya.

Prof. David menjelaskan, bagi masyarakat awam, prosedur bedah estetika terkesan ekstrem untuk mendapatkan hasil yang optimal. Padahal dengan small action, bisa diraih hasil yang bagus.

Tidak harus dilakukan prosedur yang ekstrem atau pembedahan yang kompleks. Ada juga small surgery with optimal results. Contohnya prosedur Buccal Fat Removal yang dilakukan melalui sayatan kecil dalam rongga mulut untuk mengeluarkan bantalan lemak di pipi (buccal fat), sehingga membuat pipi lebih tirus tanpa memotong tulang rahang. Prosedur Buccal Fat Removal in membutuhkan waktu singkat, kurang dari 1 jam. Serta untuk downtime atau waktu pemulihannya juga relatif singkat, kurang dari seminggu, ujarnya.

dr. Beta Subakti N., Sp.Bp.RE (K), anggota tim dokter dari MASC yang memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di bidang spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik mengungkapkan pasien yang ingin melakukan bedah estetika sebelumnya berusia 40-50 tahun ke atas. Tujuannya permajaan atau rejuvenation, seperti mengencangkan kulit yang kendur agar tampak lebih muda. Namun sekarang tren telah berubah. Usia rata-rata pasien lebih muda yaitu 20-30 tahun.

Pada rentang usia ini, banyak dilakukan prosedur bedah estetika yang mengubah bentuk. Mayoritas para pasien ingin memiliki hidung yang lebih mancung dengan prosedur Rhinoplasty, melebarkan kelopak mata dengan Blepharoplasty, karena sebagian besar orang Asia secara genetik memiliki bentuk hidung yang datar atau mata yang lipatannya kecil. Prosedur bedah estetika lainnya seperti eksisi keloid/scar paska luka trauma atau operasi juga banyak diminati, paparnya.

dr. Rachmaniar Pramanasari, Sp.BP-RE, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik yang telah banyak menangani problem bekas luka trauma dan operasi, menambahkan bedah estetik dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memperbaiki kondisi menjadi lebih baik. Estetik juga berarti memperbaiki kondisi paska operasi yang dirasa sangat mengganggu dan mempengaruhi fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh pasien paska melahirkan dengan section caesaria, bisa terdapat bekas luka / luka parut yang membuat pasien tidak percaya diri dalam kesehariannya, sehingga perlu penanganan. Begitu pula dengan luka parut lain yang mungkin dapat mengganggu fungsi dalam berkegiatan sehari-hari. Kondisi ini memerlukan penanganan yang komprehensif sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup dan kepercayaan diri seseorang.

“Selain itu, ada Fat Transfer/Fat Grafting yang merupakan prosedur pemindahan jaringan lemak yang diambil dari bagian tubuh pasien sendiri yang berlebih, seperti paha atau perut kemudian diolah sebelum dimasukkan ke bagian wajah yang mengalami volume loss, terangnya.

dr. Rachmaniar menambahkan, bedah estetika di MASC memiliki fleksibilitas prosedur. Dokter akan melakukan assessment lebih dulu terhadap kondisi pasien secara komprehensif, agar dapat dengan tepat menentukan jenis tindakan yang dibutuhkan pasien. Hal ini karena kondisi dan apa yang diinginkan pasien pasti berbeda-beda dan tidak semuanya memerlukan prosedur bedah estetika yang besar untuk mendapatkan hasil yang optimal. MASC juga menyediakan layanan telekonsultasi secara online, yang memudahkan pasien untuk melakukan konsultasi yang merupakan tahapan awal dari proses assessment.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER