KABARINDO, JAKARTA - Promosi dan degradasi atlet bulutangkis di pelatihan nasional (pelatnas) dari PBSI untuk tahun 2022 sudah objektif.
Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna.
Meski kini promosi dan degradasi tahun ini belum diumumkan, hal ini sudah menjadi bola di masyarakat.
Akan tetapi, Agung memastikan bahwa pilihan nanti sudah objektif.
"Promosi dan degradasi adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dalam olahraga bulu tangkis di Indonesia," kata Agung.
"Metode dan kriteria yang digunakan tiap tahun sama. Dilakukan secara objektif untuk memberikan kesempatan tumbuhnya atlet-atlet baru yang berbakat. Jadi, lewat satu masa tertentu atlet akan dilakukan evaluasi. Setelah evaluasi akan kami putuskan apakah mereka tetap di pelatnas atau promosi dan degradasi."
Bola Panas
Agung mengatakan bahwa seleksi dan Surat Keputusan (SK) baru akan dikeluarkan setelah seleksi nasional rampung pada 15 Januari mendatang.
Kabar promosi dan degradasi tahun ini memang menjadi bola panas di kalangan pencinta bulu tangkis tanah air.
Tiga pentolan ganda campuran nasional dikabarkan akan dicoret, padahal mereka bisa dibilang masih yang terbaik.
Para pemain yang dicoret adalah Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, dan Gloria Emmanuelle Widjaja.
Sedangkan tandem Gloria, Hafiz Faizal, masih bertahan di pelatnas.
Ini memicu kontroversi, salah satunya karena Praveen/Melati merupakan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, menduduki peringkat kelima dunia.
Gloria bersama Hafiz ada di peringkat ke-11 dunia.
Sumber: Skor.id
Foto: PBSI