Polusi Udara Meningkat, Tips Jaga Kualitas Udara di Rumah
Surabaya, Kabarindo- Polusi udara, terutama di Jakarta, belakangan ini menjadi masalah yang serius, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di Jabodetabek.
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, aktivitas industri dan faktor lainnya membuat kualitas udara semakin memburuk dan berdampak negatif terhadap kesehatan. Dampak langsung dirasakan oleh masyarakat mulai dari gangguan kulit di wajah sampai gangguan iritasi mata dan sakit pernapasan. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat yang bepergian dan beraktivitas di luar rumah.
Karena itu, pemerintah DKI Jakarta memberlakukan sistem WFH (work from home) supaya masyarakat terhindar dari paparan polusi secara langsung. Namun apakah hal ini cukup untuk menjaga diri kita dan keluarga dari buruknya kualitas udara saat ini?
Sebaiknya kita turut berupaya untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak polusi udara, terutama bagi yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri atau jalan raya padat. Gravel memberikan tips untuk menjaga kualitas udara pada hunian anda.
Atur waktu buka tutup pintu dan jendela
Hindari membuka pintu dan jendela secara berlebihan, karena membuat udara dari luar masuk ke dalam. Sirkulasi udara dalam ruangan memang penting, namun kita harus pilah pilih waktu ketika polusi udara sedang tidak tinggi. Bagi yang tinggal di gedung bertingkat di kawasan sibuk, pastikan tidak membuka jendela saat jam-jam padat. Perhatikan waktu ketika keramaian lalu lintas dan aktivitas industri sedang mereda, agar sirkulasi udara tetap bersih dan sehat.
Memasang exhaust
Udara dalam ruangan bisa menjadi terlalu jenuh jika sering tertutup. Agar udara pengap bisa dikeluarkan, gunakan exhaust yang dapat membawa udara lembab dan panas ke luar rumah. Exhaust dapat membantu sirkulasi udara tetap berjalan dan mengurangi akumulasi polutan dalam ruangan.
Gunakan seal kedap udara di celah pintu dan jendela
Seal karet di celah pintu dan jendela dapat membantu menghalangi udara luar yang kotor agar tidak masuk ke dalam rumah.
Menanam tumbuhan penyaring udara
Tanaman pembersih udara seperti bambu dan lidah mertua yang rapat di sekitar rumah bisa membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke area rumah. Lokasi penanaman juga berpengaruh. Usahakan tanam di area seperti tepi jalan atau dekat bukaan yang cukup besar.
Gunakan AC dengan sistem recirculate
Sebagian besar AC memiliki sistem ini, cuma jarang digunakan. Saat-saat seperti inilah, sebaiknya kita menggunakan fitur ini. Sistem recirculate AC akan mengolah udara di dalam rumah untuk disaring dan didinginkan, kemudian masuk kembali ke dalam rumah tanpa mengambil udara dari luar sama sekali.
Selain tips di atas, penggunaan air purifier juga membantu menyaring udara yang masuk ke dalam rumah, tempatkan di daerah seperti jendela dan di ruang keluarga. Olahraga dan makan-makanan bergizi juga diperlukan, supaya tubuh memiliki daya tahan yang kuat, sehingga tidak mudah sakit. Jangan lupa rutin membersihkan rumah untuk mengurangi akumulasi debu dan partikel-partikel lain yang dapat mempengaruhi kualitas udara.
Foto ilustrasi