KABARINDO, JAWA TIMUR - Pemilik akun TikTok @calonistri71600 ditangkap setelah mengancam akan menembak calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di media sosial. Pelaku berinisial AWK (23) ditangkap tim gabungan Polda Jatim dan Bareskrim Polri.
Informasi dari sumber detikcom, Sabtu (13/1/2024), pelaku ditangkap hari ini di Jember, Jawa Timur, sekitar pukul 09.30 WIB. Pemilik akun TikTok @calonistri71600 ditangkap melalui kerja tim gabungan yang dilakukan Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim dan di-backup oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri.
Pelaku ditangkap di wilayah Dusun Kerajan, Desa Ambulu, Kecamtan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemilik akun TikTok @calonistri71600 ini diketahui berjenis kelamin pria.
Hasil pemeriksaan awal pelaku telah mengakui perbuatannya. Dia mengaku telah menulis ancaman penembakan kepada Anies melalui kolom komentar di TikTok.
Polisi saat ini masih memeriksa intensif pemilik akun TikTok @calonistri71600. Motif pelaku melontarkan ancaman penembakan kepada Anies tengah didalami.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengapresiasi langkah polisi menangkap pelaku pengancaman penembakan kepada Anies. Mad Ali--sapaan akrabnya--mengapresiasi langkah sigap Polri memberi rasa aman.
"Apresiasi kepada Polri yang sigap melaksanakan pengamanan terhadap semua pasangan calon," kata Mad Ali.
Mad Ali menilai gerak cepat Polri menangkap pengancam tembak Anies sebagai sebuah jawaban kepada masyarakat. Bahwa ada hukum yang bekerja untuk pihak yang membuat teror.
"Karena dengan kabar hari ini sehingga membuat peringatan bagi orang-orang yang sedang mencoba-coba untuk membuat ancaman, membuat teror. Bahwa tidak bisa orang semena-mena," ujar Mas Ali.
"Sekaligus jawaban terhadap institusi kepolisian yang mulai ditarik-tarik ke arah politik," imbuhnya.
Mad Ali mengapresiasi Polri yang sudah bekerja secara profesional memberi rasa aman dan nyaman untuk semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
"Saya pikir sekali lagi saya apresiasi kepada kepolisian yang sudah memberikan rasa aman, nyaman, bagi semua warga negara Indonesia," imbuhnya.
Kasus ini berawal dari unggahan viral di media sosial. Pelaku diketahui sempat menuliskan komentar pertanyaan terkait hukum jika menembak Anies Baswedan.
