Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana dampak La Nina di Gudang Darurat Nasional, Jalon Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021). Apel tersebut merupakan respon PMI terhadap analisa prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla (JK), memimpin langsung apel kesiapsiagaan yang digelar secara campuran (daring dan luring) itu. Dalam kesempatan tersebut, JK menegaskan bahwa PMI bersiap mengerahkan seluruh potensi PMI dalam menghadapi fenomena alam La Nina.
“Apabila terjadi banjir ataupun bencana karena La Nina, PMI siap mengarahkan seluruh potensi yang ada. Potensi pengurus, relawan dan juga potensi peralatan,” tegas Wapres RI periode 10 dan 12 tersebut.
JK juga menyatakan telah menginstruksikan kepada PMI di seluruh Indonesia untuk bersiap menghadapi La Nina. Ia menyebutkan, jika relawan PMI diseluruh Indonesia sekitar dua juta orang. Jumlah tersebut didukung ribuan peralatan seperti mobil, perahu serta didukung 6 gudang logistik regional.
JK juga menjelaskan, jika fenomena alam La Nina berpotensi terjadinya banjir. Sehingga PMI telah menyiapkan tiga hal yang menjadi prioritas saat menghadapi bencana tersebut. “Kita sudah siapkan shelter (tenda-tenda penginapan), makanan dan air. Karena tidak mungkin saat banjir masyarakat bisa menggunakan air yang bagus,” kata JK lagi.
Saat ini, lanjut JK, jajaran PMI akan ikut memantau cuaca dan melakukan apel kesiapsiagaan setiap bulan. Selain itu, ia juga melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk saling membantu dalam menghadapi bencana di seluruh Indonesia.
Disisi lain, JK berharap agar La Nina tidak terjadi di Indonesia. Namun La Nina adalah persoalan cuaca yang saat ini juga tengah dibicarakan dalam konferensi internasional. Sehingga apapun itu, semua relawan memang harus siap. “Pertama berdoa semoga La Nina itu tidak terjadi, atau normal cuaca. Tapi kalaupun ada, kita harus siap,” ujarnya lagi.
Olehnya itu, JK juga berpesan kepada seluruh relawan PMI agar terus latihan guna menyiapkan fisik maupun mental. Selain itu, para relawan juga diimbau agar melakukan latihan penggunaan peralatan pendukung demi memastikan kesiapan tersebut.
Untuk diketahui, La Nina merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah normal. Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum. La Nina berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.